SOLOPOS.COM - Pemilu 2014 (JIBI/Solopos/Antara)
Solopos.com, SEMARANG — Menghadapi Pemilu 2014, Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Kota Semarang merekrut sebanyak 480 personil anggota Pengawas Pemilu Lapangan (PPL).
Divisi kelembagaan dan sumber daya manusia (SDM) Panwaslu Kota Semarang, Muhammad Amin, mengatakan jumlah anggota PPL pada Pemilu 2014 lebih banyak dibadingkan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jateng 2013.
“Kalau pada Pilgub Jateng lalu sebanyak 227 orang PPL, maka pada Pemilu 2014 ditambah sebanyak 253 orang menjadi 480 orang PPL,” katanya di Semarang, akhir pekan kemarin.
Anggota PPL sebanyak itu, lanjut dia, akan bertugas pada 177 kelurahan yang tersebar di 16 kecamatan di Kota Semarang. Dalam menjalan tugasnya, anggota PPL berada di bawah komando Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam) setempat. “Rata-rata setiap kelurahan terdapat dua sampai tiga anggota PPL,” imbuhnya.
Honor Naik
Jumlah PPL, ujar Amin, ditentukan berdasar sebaran tempat pemungutan suara (TPS) di tiap kelurahan, dengan mempertimbangkan kondisi geografisnya. Dasar hukum perekrutan PPL, jelas dia, Undang-Undang (UU) Nomor 15/2011 tentang Penyelenggara Pemilu di mana setiap desa atau kelurahan diawasi oleh satu sampai lima orang PPL.
Dalam Peraturan Badan Pengawas Pemilu Republik Indonesia (Bawaslu RI) Nomor 10/2012 disebutkan untuk satu kelurahan yang terdapat lima TPS diawasi satu anggota PPL. Jika ada enam sampai 15 TPS diperlukan dua orang petugas PPL. Untuk 16-25 TPS diawasi tiga anggota PPL, bila ada 26-50 TPS diawasi empat aggota PPL. Untuk kelurahan jumlah TPS lebih dari 50, diawasi oleh lima nggota PPL.
”Di Kota Semarang ada empat kelurahan jumlah TPS lebih dari 50 lokasi, yakni Tlogosari Kulon [63 TPS], Muktiharjo Kidul [58 TPS], Sendangmulyo [60 TPS], dan Tanjungmas [55 TPS],” paparnya.
Anggota Panwaslu Kota Semarang, Muhammad Ichwan, menambahkan honor PPL pada Pemilu legislatif 2014 dinaikan menjadi Rp500.000 per bulan. “Pada Pilgub Jateng lalu honor anggota PPL Rp400.000 per bulan, untuk honor pada Pemilu legislatif 2014 naik menjadi Rp500.000 per bulan,” jelas dia.
Anggaran anggota PPL ini, imbuh dia telah dianggarkan Bawaslu RI pada APBN 2013. ”Bawaslu RI menyadari bahwa Anggota PPL adalah ujung tombak pengawasan Pemilu sehingga perlu mendapatkan perhatian,” imbuh dia.
