SOLOPOS.COM - Ilustrasi wasit dikeroyok. DokJIBI/Solopos/Antara
Solopos.com, BIAK – Dianggap berlaku kurang adil, wasit Jusman R yang memimpin pertandingan lanjutan 12 besar Divisi Utama Liga Indonesia antara Persebaya Surabaya melawan PSBS Biak dikeroyok penonton saat laga yang berlangsung di Stadion Cenderawasih, Papua, Senin (19/8/2013) sore.
Dilansir Antara, pemukulan yang terjadi pada Jusman terjadi seusai pertandingan. Akibatnya, aparat keamanan langsung mengamankan wasit asal Sulawesi Selatan itu, berikut asistennya dari amukan massa pendukung PSBS.
Sedikitnya 50 aparat keamanan dari Polres Biak Numfor yang dipimpin Kepala Bagian Operasi Kompol M. Syafei AB melakukan pengamanan pagar betis terhadap perangkat pertandingan yang dipimpin wasit Jusman R.
Hal itu guna mencegah berlanjutnya aksi pemukulan yang dilakukan oleh massa penonton yang tidak puas terhadap kepemimpinan wasit tersebut.
Selama sekitar satu jam seusai memimpin pertandingan, wasit Jusman tertahan di dalam Stadion Cenderawasih, karena pintu keluarnya penuh oleh massa pendukung tuan rumah PSBS Biak.
Setelah tertahan sekitar satu jam, sekitar pukul 18.30 WIT wasit Jusman R berhasil keluar dari Stadion Cenderawasih. Ia mendapat pengawalan oleh puluhan aparat kepolisian dari Polres Biak Numfor dan panitia pertandingan menuju Markas Polsek Biak yang berjarak sekitar 200 meter dari lokasi pertandingan.
“Wajar saja penonton kecewa terhadap kinerja wasit Jusman karena setiap keputusannya selalu berbau kontroversi, sehingga memancing kemarahan penonton,” ungkap Mansar Yeninar, salah seorang penonton.
Hingga pukul 19.00 WIT situasi keamanan di kawasan Stadion Cenderawasih sudah dapat dikendalikan oleh aparat Polres Biak Numfor.
Hasil pertandingan Persebaya Surabaya melawan PSBS Biak berakhir imbang dengan skor 1-1 sehingga klub berjuluk “Bajul Ijo” itu tetap memimpin kelasemen grup B dengan nilai delapan dari empat kali laga. Sementara tuan rumah PSBS Biak berada di posisi kedua dengan nilai tujuh dari dua kali menang, serta masing-masing sekali kalah dan seri.