Jogja
Minggu, 18 Agustus 2013 - 10:00 WIB

PMI Yakin Stok Darah DIY Segera Normal

Redaksi Solopos.com  /  Maya Herawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Foto Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Reuters)

Foto Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Reuters)

Harianjogja.com, JOGJA-Palang Merah Indonesia Darah Istimewa Yogyakarta (DIY) meyakini stok darah di beberapa Unit PMI Kabupaten/Kota setempat yang sempat kosong seusai Lebaran akan kembali normal setidaknya pada pekan depan.

Advertisement

“Kurang atau kosongnya stok darah di Unit PMI pada H-7 hingga H+7 Lebaran selalu menjadi siklus tahunan. Dan biasanya, pada pekan berikutnya sudah akan kembali aman,” kata Ketua PMI DIY, Herry Zudianto, Sabtu (17/8/2013).

Menurut dia, siklus tahunan tersebut disebabkan berkurangnya jumlah pendonor yang melakukan donor darah selama bulan Ramadan.

Bagi masyarakat yang ingin memperoleh darah, lanjut Herry, disarankan untuk datang ke PMI dan minta bantuan instansi tersebut untuk mencarikan darah.

Advertisement

“PMI wajib membantu. Jangan sampai masyarakat merasa kesulitan mencari darah untuk kebutuhan pelayanan kesehatan,” katanya seraya berharap PMI bisa memanfaatkan pendonor sukarela untuk membantu masyarakat memenuhi kebutuhan darah.

Pendonor sukarela tersebut juga akan memperoleh pesan singkat telepon selular yang mengingatkan untuk kembali mendonorkan darahnya setiap tiga bulan sekali atau 75 hari sekali.

Banyaknya masyarakat dari luar DIY yang mencari darah di berbagai PMI di wilayah tersebut, menurut Herry, tidak perlu dipermasalahkan karena pelayanan PMI tidak terkotak-kotak oleh batas wilayah.

Advertisement

Ia pun meyakini, seiring dengan kembali aktifnya instansi pemerintah atau swasta seusai libur Lebaran kegiatan donor darah mulai banyak dilakukan, sehingga stok darah di PMI kembali aman.

“Setiap warga boleh melakukan donor darah asalkan dalam kondisi badan yang sehat. Gerakan sosial untuk mengajak masyarakat melakukan donor darah terus dilakukan,” katanya.

PMI Cabang Kota Jogja, sebelumnya menyatakan dalam beberapa hari terakhir mengalami kekosongan stok darah sehingga banyak warga yang terpaksa membawa pendonor keluarga atau mencari pendonor pengganti untuk memenuhi kebutuhan darah.

Sedangkan Walikota, Jogja Haryadi Suyuti mengatakan, kesadaran untuk melakukan donor darah perlu terus ditingkatkan. “Instansi di pemerintah pun rutin menggelar kegiatan donor darah,” lanjutnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif