SOLOPOS.COM - Ilustrasi narapidana. (JIBI/Harianjogja.com/Dok.)
Solopos.com, BOYOLALI--Sebanyak 20 warga binaan pemasyarakatan Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Boyolali mendapatkan remisi bertepatan dengan peringatan HUT ke-68 Kemerdekaan RI, Sabtu (17/8). Dari 20 warga binaan tersebut, 12 orang di antaranya mendapatkan remisi dengan pengurangan masa hukuman satu bulan dan empat orang dengan pengurangan masa hukuman satu bulan.
Sementara empat orang lainnya saat peringatan Hari Kemerdekaan tersebut langsung bebas, tiga di antaranya untuk pidana umum dengan pengurangan masa hukuman masing-masing satu bulan dan satu orang lainnya remisi untuk pidana khusus dengan pengurangan hukuman dua bulan.
Kepala Rutan Boyolali, Satriyo Waluyo mengemukakan dari empat orang yang bebas, satu di antaranya sudah dipindahkan ke Rutan Wonogiri.
“Namun remisi tersebut sudah kami ajukan sebelumnya sehingga yang bersangkutan sudah mendapatkan pengurangan masa hukuman,” terang Satriyo ketika ditemui wartawan seusai pemberian surat bebas dan tali asih kepada 20 warga binaan yang mendapatkan remisi tersebut, Sabtu.
Sementara surat keputusan remisi dan pemberian tali asih diberikan oleh Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Boyolali, Hendrik Selalau, mewakili Bupati Boyolali, Seno Samodro.
Melalui kesempatan itu, Satriyo berharap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat juga bisa memberikan perhatian terhadap warga binaan Rutan tersebut. Terutama dari dinas ataupun instansi terkait seperti Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans).
“Warga binaan Rutan juga membutuhkan sentuhan dari luar, termasuk perhatian dari Pemkab, terutama dari dinas terkait. Contoh riilnya bila ada pelatihan-pelatihan yang bisa menjadi bekal mereka saat masa hukumannya sudah selesai,” ungkapnya.
