News
Sabtu, 17 Agustus 2013 - 11:35 WIB

PENEMBAKAN POLISI : Inilah Kronologis Penembakan Dua Polisi di Pondok Aren

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi penembakan (Solopos/JIBI/Dok.)

ilustrasi

Solopos.com, JAKARTA--Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto menguraikan kronologis  penembakan Aipda Kus Hendratna dan Bripda Ahmad Maulana di Jalan Graha Raya Bintaro Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan.

Advertisement

Dia mengungkapkan, penembakan tersebut terjadi pada pukul 22.00 WIB setelah Aipda Kus Hendratna dibuntuti dari belakang oleh dua orang pelaku yang mengendarai motor Mio matic warna hitam.

“Penembakan tersebut terjadi saat Aipda Kus Hendratma akan mengikuti apel pada pukul 22.00 WIB di Polsek Pondok Aren dalam rangka persiapan operasi cipta kondisi,” ungkap Rikwanto saat dihubungi, Sabtu (17/8/2013).

Sebelum melakukan penembakan, Aipda Kus Hendratma sudah diikuti oleh dua orang tersebut dan langsung menembaki korban tepat di bagian belakang kepalanya. Pada saat bersamaan, di belakang Aipda Kus kebetulan ada tim buser yang sedang mengendarai Avanza berisi 4 orang dengan arah yang sama dan melihat kejadian tersebut. Mobil Avanza tersebut lalu mengejar dan bisa menabrak motor pelaku.

Advertisement

Hanya saja, ketika penyergapan mobil avanza kemudian terperosok dan masuk ke got. Saat itu juga, pelaku tersebut turun dan motor dan menembaki sopir avanza yang ternyata adalan Bripda Ahmad Maulana yang hendak keluar dari mobil. Sontak saja Bripda Maulana meninggal ditempat setelah ditembak. Pada saat bersamaan kemudian terjadi baku tembak antara pelaku dan tim buser.

Pelaku kemudian menodong dan merampas seorang pengendara motor yang melintas di lokasi. Dua pelaku tersebut kemudian melarikan diri dengan menggunakan motor hasil rampasan tersebut.

Polisi pun telah menemukan motor Supra B 6620 SFS yang digunakan pelaku untuk melarikan diri. Motor tersebut ditemukan di kawasan Margonda, Depok. Namun hingga kini pelaku masih belum terendus keberadaannya.

Advertisement

“Masih dilakukan pengejaran kepada yang bersangkutan,” ujar Rikwanto.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif