Soloraya
Sabtu, 17 Agustus 2013 - 13:54 WIB

PELAYANAN KESEHATAN : Anggaran Jamkesda 2013 Terserap 50 Persen

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi (JIBI/dok)

Solopos.com, BOYOLALI–Anggaran program Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) Kabupaten Boyolali 2013 yang bersumber dari APBD senilai Rp10 miliar, hingga pertengahan Agustus ini sudah terserap sekitar 50 persen.

Demikian dikemukakan Kepala Bidang (Kabid) Promosi Kesehatan dan Kepesertaan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Boyolali, Ratri S Lina, ketika dihubungi melalui ponselnya, Sabtu (17/8/2013).

Advertisement

Tahun lalu, dijelaskan Ratri, Pemkab juga mengucurkan anggaran senilai Rp10 miliar untuk Jamkesda dan dapat terserap sekitar 77 persen atau sekitar Rp7,7 miliar. Program tersebut, lanjut dia, diadakan Pemkab Boyolali sejak 2012 lalu untuk memberikan pelayanan kesehatan gratis kepada masyarakat di wilayah itu, terutama menyasar pada warga prasejahtera. Dinkes mencatat ada sekitar 321.000 warga yang terkover dalam program Jamkesda di Boyolali. Data tersebt berasal dari pendataan Keluarga Prasejahtera 2010 yang dilaksanakan Bagian Kesra Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Boyolali.

Namun bagi warga yang saat ini belum mendapatkan kartu Jamkesda, Ratri mengatakan warga bisa mendapatkan pelayanan kesehatan gratis itu dengan berbekal surat keterangan miskin dari desa/kelurahan, serta mengisi aplikasi kepersertaan Jamkesda di puskesmas setempat.

“Jadi Jamkesda di Kabupaten Boyolali itu sangat luwes dan open quota. Bagi masyarakat yang belum punya kartu Jamkesda, tetap bisa mendapatkan pelayanan kesehatan secara gratis di RSUD Pandanarang dengan fasilitas Kelas III,” terang Ratri.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif