Soloraya
Sabtu, 17 Agustus 2013 - 18:04 WIB

HUT KE-68 RI : Puluhan Pelajar dan PNS Pingsan Saat Upacara

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Salah seorang peserta digotong ke tepi lapangan lantaran pingsan saat mengikuti upacara bendera dalam rangka peringatan HUT ke-68 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) di Alun-Alun Karanganyar, Sabtu (17/8/2013). (Tri Indrawati/JIBI/Espos)

Solopos.com, KARANGANYAR–Puluhan pelajar serta pegawai negeri sipil (PNS) pingsan saat mengikuti upacara bendera untuk memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-68 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) di Alun-Alun Kabupaten Karanganyar, Sabtu (17/8/2013).

Upacara yang dipimpin langsung oleh Bupati Karanganyar, Rina Iriani, itu dimulai pada pukul 09.30 WIB dan berlangsung selama lebih kurang 60 menit. Ratusan peserta dari berbagai elemen masyarakat turut serta dalam seremoni peringatan kemerdekaan Indonesia itu.

Advertisement

Terik matahari yang menyengat membuat sebagian peserta tak mampu berdiri hingga upacara rampung digelar. Selain itu, peserta upacara juga mengalami dehidrasi sehingga tubuh mereka menjadi lemas.
Beberapa peserta jatuh pingsan di tengah lapangan, sehingga harus digotong petugas Palang Merah Indonesia (PMI) ke tenda di tepi alun-alun. Sementara itu, puluhan pelajar serta PNS jatuh sakit dan lemas saat mengikuti upacara, sehingga menepi ke posko PMI di tepi lapangan.


Salah seorang peserta digotong ke tepi lapangan lantaran pingsan saat mengikuti upacara bendera dalam rangka peringatan HUT ke-68 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) di Alun-Alun Karanganyar, Sabtu (17/8/2013). (Tri Indriawati/JIBI/Espos)

Petugas PMI segera memberi pertolongan bagi peserta upacara yang telah dibawa menepi ke tenda-tenda kesehatan. Peserta yang jatuh pingsan mendapatkan perawatan khusus hingga tersadarkan kembali. Sementara, peserta yang lemas tampak sedikit lebih membaik setelah memperoleh air minum.

Advertisement

Bupati Rina Iriani mengatakan pada umumnya upacara peringatan HUT ke-68 Kemerdekaan RI di Bumi Intan Pari berjalan cukup lancar kendati terdapat beberapa peserta yang lemas dan jatuh pingsan. Tepat pada pukul 10.10 WIB, sirene seluruh kendaraan aparat maupun masyarakat yang menyaksikan upacara di sekitar alun-alun dinyalakan sebagai simbol peringatan detik-detik proklamasi.

Rina mengatakan Pemkab Karanganyar sengaja tidak mengadakan perayaan yang terlalu mewah dalam peringatan kemerdekaan Indonesia kali ini. “Peringatan kali ini memang sengaja tidak bermewah-mewahan tapi tetap meriah, jadi murah, meriah, dan khidmat. Alhamdulilah upacara lancar dan peserta penuh semangat,” ucap Rina saat dijumpai wartawan seusai upacara.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif