News
Jumat, 16 Agustus 2013 - 01:41 WIB

BIBIT WALUYO Ingin Ganjar Pranowo Sejajarkan Jateng dengan Provinsi Tetangga

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ganjar Pranowo, Bibit Waluyo dan Rustriningsih (dok. Solopos.com)

Solopos.com, SEMARANG — Puncak peringatan Hari Jadi ke-63 Provinsi Jawa Tengah (Jateng) berlangsung secara sederhana dengan ditandai upacara bendera di Lapangan Simpanglima, Kota Semarang, Kamis (15/8/2013). Gubernur Jateng Bibit Waluyo selaku inspektur upacara dalam kesempatan itu mengemukakan harapan gubernur baru Jateng Ganjar Pranowo mampu menyejajarkan Jateng dengan provinsi tetangga.

Kepala Biro Hubungan Masyarakat Pemprov Jateng Agus Utomo mengakui peringatan hari jadi Jateng itu memang dilaksanakan secara sederhana tanpa kegiatan spektakuler. “Resepsi Hari Jadi Provinsi Jateng akan dibarengkan dengan HUT ke-68 Kemerdekaan RI pada Sabtu [17/8] malam, di Gedung Gradika Bhakti Praja kompleks Kantor Gubernur, Jl Pahlawan, Kota Semarang,” jelasnya kepada Solopos.com di Semarang, Kamis.

Advertisement

Dalam momentum hari jadi Jateng itu Bibit Waluyo yang segera lengser dari jabatan gubernur mengingatkan bahwa Jateng masih tertinggal dibandingkan provinsi tetangga seperti Jawa Timur (Jatim), Jawa Barat (Jabar), dan DKI Jakarta. Padahal, menurut dia potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia (SDM) Jateng cukup besar sehingga dengan kerja keras sejatinya bisa sejajar dengan provinsi di Jawa lainnya.

“Pak Ganjar Pranowo supaya bisa membawa Jateng sejajar dengan Jatim, Jabar, dan DKI Jakarta, karena potensinya ada,” pesannya ketika ditemui wartawan di Lapangan Simpanglima.

Untuk itu, Bibit yang akan mengakhiri jabatannya pada 23 Agustus mendatang, menyarankan Ganjar Pranowo melanjutkan program pembangunan yang telah dikerjakan dan belum rampung, semisal pembangunan infrastruktur jalan tol Semarang-Solo, rencana pembangunan energi PLTU Batang berkapasitas 2 x 1.000 megawatt. “Gubernur yang baru supaya mengawal terus pembangunan sektor infrastruktur dan energi tersebut untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,” tandas dia,

Advertisement

Mantan Pangdam IV/Diponegoro ini, menegaskan kalau provinsi lain bisa maju dan berkembang, Jateng harus juga bisa lebih maju. ”Minimal Jateng harus bisa sama atau sejajar dengan provinsi lain, karena menjadi sentral pembangunan nasional,” kata Bibit.

Menanggapi pesan pendahulunya itu, gubernur terpilih Jateng Ganjar Pranowo, kepada wartawan dalam kesempatan yang sama mengakui untuk bisa mengejar ketertinggalan dengan provinsi lain maka Jateng harus bekerja keras. Jateng, kata dia, harus melakukan pembenahan infrastruktur jalan, pengembangan Bandara A Yani Semarang, dan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang.

”Jateng tidak akan bisa maju jika kondisi bandaranya [Bandara A Yani] dan pelabuhan [Tanjung Emas] masih seperti sekarang, sangat memprihatinkan,” papar dia.

Advertisement

Guna membangun Jateng ke depan lebih baik, Ganjar mengaku sudah bertemu dengan pejabat Badan Perancana Pembunganan Nasional (Bappenas) dan pihak terkait, termasuk Komisi V DPR. “Saya sudah ketemu dengan pejabat Bappenas dan Komisi V yang membidangai pembangunan infrastruktur, termasuk kerjasama dengan Provinsi DKI membenahi infrastruktur dan mengatasi rob di Kota Semarang,” beber dia.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif