SOLOPOS.COM - ilustrasi
Harian Jogja.com, SLEMAN—Tak ingin meninggalkan kesan buruk dalam gelaran laga internasional pertamanya, Panitia Pelaksana laga uji coba Timnas Indonesia U-23 melawan Brunei, bakal memberlakukan pengawasan ketat terhadap supporter .
Diakui Chairman LOC, Ahmad Syauqi, jelang pertandingan antara Timnas Indonesia U-23 kontra Brunei Darussalam yang digelar di Stadion Maguwoharjo, Kamis (15/8/2013) pukul 20.45 WIB, pihaknya melakukan pengawasan ekstra ketat, terutama kepada para suporter.
Dengan melibatkan 600 orang personel keamanan, panitia akan melakukan sweeping ketat terhadap seluruh suporter tanpa kecuali.
Sweeping itu dilakukan untuk mencegah masuknya benda-benda yang membahayakan, baik untuk pertandingan itu sendiri, maupun untuk keamanan suporter dan penonton lainnya.
Beberapa benda yang diharamkan masuk stadion antara lain adalah petasan, flare, bom asap, minuman beralkohol, botol kaca, dan rol kertas.
Dikatakannya, kebijakan ketat itu diberlakukannya semata untuk menjaga citra Jogja sebagai venue yang aman untuk gelaran olahraga berskala internasional, terutama sepak bola.
”Bagaiamanapun ini adalah laga internasional pertama yang digelar di Jogja. Kami harus bisa meninggalkan kesan baik, terlebih di mata AFC,” ujarnya kepada wartawan di Hotel UNY, Rabu (14/8/2013).
Untuk pembelian tiket, hingga kini pemesanan tiket sudah tak lagi bisa dilayaninya. Oleh sebab itu, jika ada masyarakat yang ingin membeli tiket, ia mempersilahkannya untuk datang langsung di tiket box yang ada di Stadion Maguwoharjo.
Adapun untuk ketersediaan tiket, pihaknya memang menyiapkan total 7.000 lembar tiket untuk tribun utara, selatan, dan barat. Sedangkan untuk tribun timur, pihaknya menyiapkan tiket sebanyak 10 ribu lembar.
”Untuk harganya, kami membaginya menjadi tiga kelas, yakni Rp20.000, Rp30.000, dan Rp75.000,” ujarnya.