Jogja
Rabu, 14 Agustus 2013 - 18:49 WIB

Tingkat Kekerasan Tak Pengaruhi Jumlah Peminat Perguruan Tinggi

Redaksi Solopos.com  /  Maya Herawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Foto Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Foto Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Harianjogja.com, JOGJA-Sejumlah Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) saat ini masih membuka pendaftaran mahasiswa baru (PMB) gelombang ketiga. Kasus-kasus kekerasan di DIY tak mempengaruhi calon mahasiswa untuk berdatangan ke wilayah ini.

Advertisement

“Kami masih membuka pendaftaran gelombang ketiga untuk semua prodi. Paling banyak mendaftar ke Teknik Geologi, Informatika, Mesin dan Elektro,” ungkap Humas Institut Sains dan Teknologi Akprind Jogja, Dwi Setya Wahyudi kepada Harianjogja.com, Rabu (14/8/2013).

Meski begitu, sambungnya, dilihat dari peminat yang mendaftar tahun ini lebih banyak dibandingkan tahun sebelumnya. Dwi memperkirakan, kenaikan pendaftar mencapai antara 5 hingga 10%.

Hal itu, lanjutnya, mengindikasikan tidak ada pengaruhnya jumlah calon mahasiswa yang mendaftar ke Jogja.

Advertisement

“Bila dulu kami terima sekiotar 900 hingga 1000 mahasiswa, target tahun ini dipastikan terpenuhi. Kasus-kasus kekerasan yang terjadi di Jogja tidak ada pengaruhnya,” ungkap Dwi.

Hal senada disampaikan Kasubag Humas Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Mursito. Dijelaskan Mursito, pendaftaran tahap ketiga tersebut ditutup hingga 23 Agustus mendatang.

“Tapi, kami tidak membuka pendaftaran semua Prodi. Prodi Teknik Geologi, Teknik Pertambangan, Teknik Perminyakan dan Teknik Geofisika di Fakultas Teknologi Mineral ditutp karena memenuhi kuota. Hingga kini kami sudah menerima 2.140 mahasiswa baru,” ujar Mursito.

Advertisement

Secara umum, sambungnya, jumlah pendaftar ke UPN mengalami peningkatan 15% dibandingkan tahun sebelumnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif