Soloraya
Selasa, 13 Agustus 2013 - 17:45 WIB

KRISIS AIR : Kekeringan Melanda 2 Kecamatan di Wonogiri Selatan

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, WONOGIRI — Kekurangan air bersih mulai terasa di dua kecamatan di wilayah Wonogiri selatan. Dua Kecamatan itu yakni Paranggupito dan Giritontro. Pemerintah kecamatan setempat mulai mendata kebutuhan air bersih di setiap desa untuk usulan bantuan air bersih ke Pemkab.

Camat Paranggupito, Sriyono, mengatakan warga di wilayahnya mulai membeli air bersih sekitar dua pekan terakhir. “Sejumlah warga sudah ada yang membeli air bersih dari tangki. Harga air bersih itu Rp120.000 hingga Rp130.000 untuk satu tangki,” katanya kepada wartawan, Selasa (13/8/2013).

Advertisement

Menurutnya, mereka mulai membeli air bersih karena bertepatan dengan Lebaran sehingga kebutuhan air meningkat. Sedangkan air di dalam bak penampung air hujan juga telah habis karena tidak ada hujan.

“Semua kepala desa sudah kami hubungi dan mengatakan warga sudah mulai membeli air bersih dari tangki. Kami akan mengusulkan PDAM untuk mengoperasikan mesin pompa penyedot air di dekat Pantai Waru, Desa Gunturharjo. Walaupun tidak semua wilayah terjangkau asupan air tersebut, setidaknya bisa membantu memenuhi kebutuhan air untuk warga,” ujarnya.

Camat Giritontro, Joko Waluyo, juga mengatakan hal serupa. Bahkan, ia telah ke Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat  Daerah Wonogiri untuk mencari tahu apakah sudah ada bantuan air bersih untuk wilayah yang kekeringan.

Advertisement

Terpisah, Sekcam Pracimantoro, Warsito, mengatakan warga di wilayah Pracimantoro belum banyak yang membeli air bersih karena masih ada tampungan air hujan. “Mungkin, akhir pekan ini sudah mulai banyak yang membeli air dari tangki. Sebab, sudah tidak turun hujan,” katanya, Selasa.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif