Lifestyle
Selasa, 13 Agustus 2013 - 17:03 WIB

DIET SEHAT : Pemanis Rendah Kalori Justru Bikin Gemuk?

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pemanis buatan (Dailymail)

Solopos.com, SOLO – Anda ingin diet sehat. Anda patut waspada dengan konsumsi pemanis rendah kalori.

Belum lama ini temuan terbaru seorang ahli gizi terkemuka di Amerika Serikat, Profesor Susan Switcher menyebutkan produk diet mengandung pemanis buatan membuat berat badan justru naik.

Advertisement

Penelitian itu dengan menganalisis data ilmiah selama lima tahun terakhir. Tak dipungkiri saat seseorang menjalani program diet, gemar mengonsumsi produk-produk versi rendah lemak seperti yogurt, soda dan biscuit.

Alasannya sederhana, produk versi rendah lemak ini dinilai lebih aman dikonsumsi untuk menjaga berat badan. Bahkan tak jarang penggunaan gula alami yang memiliki kandungan kalori sebanyak 40 kalori per gram diganti gula pengganti yang hanya memiliki kandungan kalori sebanyak 2 kalori per gram.

Meski gula ini pernah dianggap sebagai solusi untuk orang yang sedang diet dan penderita diabetes, namun pendapat yang muncul akhir-akhir ini mulai berbalik melawannya.

Advertisement

“Mengkonsumsi pemanis buatan tidak hanya akan menambah berat badan, tetapi juga akan memperburuk kesehatan,” kata Profesor Switchers, sebagaimana dikabarkan dalam laman Dailymail, Rabu (31/7/2013) lalu.

Menurut profesor di Purdue University, Indiana, Amerika Serikat ini, penelitiannya ini telah diikuti oleh orang-orang dari berbagai usia dan memiliki berat badan yang berbeda.

Mereka yang sering minum soda diet dan makanan dengan pemanis buatan lain ditemukan menderita diabetes tipe 2, penyakit jantung, stroke, dan cenderung lebih gemuk.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif