SOLOPOS.COM - Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo (Dok/JIBI/Solopos)
Solopos.com, SEMARANG — Gubernur Jateng Bibit Waluyo mengatakan akan “ternak teri” setelah tidak lagi menjabat sebagai orang nomor satu di provinsi ini. Padahal Bibit sebelumnya sempat melontarkan gagasan kembali ke desa untuk angon bebek setelah purnatugas sebagai Gubernur Jateng.
”Setelah ini [pensiun menjadi gubernur] saya ternak teri, nganter anak nganter isteri [mengantar anak dan mengantar istri] gampang, tangi rada awan [bangun agak siang],” katanya pada upacara apel pagi di halaman Kantor Gubernur jateng, Jl Pahlawan, Kota Semarang, Senin (12/8/2013).
Upacara apel pagi yang diikuti Wakil Gubernur (Wagub) Jateng Rustriningsih itu dilaksanakan pada hari pertama masuk kerja pascalibur Lebaran pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng. Apel pagi itu dilanjutkan halalbihalal segenap pegawai dengan gubernur, wagub dan pelaksana tugas (Plt) Sekda Pemprov Jateng, Sri Puryono, dan pejabat lain.
Dalam kesempatan itu, Bibit Waluyo yang akan mengakhiri tugas sebagai Gubernur Jateng pada 23 Agustus 2013 meminta maaf jika selama ini sering berucap dan bersikap keras serta kontroversial. Menurut dia, segala ucapan dan tindakannya yang sering dianggap kontroversial hanya didasari satu keinginan menjadikan Jateng lebih baik. “Saya secara pribadi,mohon maaf,” tandasnya.
Mantan Pangdam IV/Diponegoro itu juga berpesan kepada para PNS supaya bekerja dengan giat, tidak bermalas-malasan. Terlebih lagi, bulan Agustus adalah bulan padat acara, di antaranya perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-63 Pemprov Jateng pada 15 Agustus, Upacara Hari Kemerdekaan pada 17 Agustus, dan pelantikan gubernur periode 2013-2018 pada 23 Agustus. ”Saya minta supaya semuanya disiapkan dengan baik,” pinta Bibit.
Setelah lengser dari gubernur, Bibit mengungkapkan akan pulang ke rumahnya di Magelang, serta menikmati hidup sebagai orang biasa. Dia juga meminta para PNS untuk tidak segan mampir ke rumahnya di Magelang untuk bersilaturahmi. ”Kalau ada waktu main-main ke rumah tak gorengke tempe dan pisang,” ujarnya.
Kepala Biro Hubungan Masyarakat Pemprov Jateng, Agus Utomo, menyatakan semua PNS di lingkungan Pemprov Jateng masuk kerja. ”Kalau ada yang tidak masuk kerja karena sakit, tapi dari data semua PNS masuk kerja,” ungkap dia.
Setelah berhalalbihalal, imbuh dia, para PNS di jajarannya juga langsung bekerja sesuai tugas sehari-hari. Ada yang mempersiapkan HUT Provinsi, HUT Kemerdekaan RI dan lainnya.
Namun Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jateng Suko Mardiono mengungkapkan adanya tujuh PNS yang membolos. ”Mereka tidak masuk tanpa ada surat keterangan,” ungkap dia.