Sport
Minggu, 11 Agustus 2013 - 21:37 WIB

BWF WORLD CHAMPIONSHIPS 2013: Hore, Indonesia Akhiri Puasa Gelar Enam Tahun

Redaksi Solopos.com  /  Farida Trisnaningtyas  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pasangan ganda campuran terbaik Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir juara dunia BWF World Championships 2013 di Ghuangzhou, China, Minggu (11/8/2013) WIB.

Solopos.com, GHUANGZHOU – Tim bulu tangkis Indonesia akhirnya bisa bernafas lega. Penantian gelar juara dunia bulu tangkis selama enam tahun itu terbayar lunas. Merah Putih berhasil membawa pulang kembali titel juara dunia ganda campuran dan ganda putra di ajang Badminton World Federation (BWF) World Championships 2013 yang digelar di Ghuangzhou, China, Minggu (11/8/2013) WIB.

Kali terakhir Indonesia merengkuh gelar juara dunia pada BWF World Championships 2007. Saat itu Indonesia juga mencatat prestasi gemilang dengan meraih dua gelar lewat pasangan ganda putra, Hendra Setiawan/Markis Kido serta ganda campuran, Nova Widianto/Liliyana Natsir. Sejak saat itu Merah Putih minus gelar juara dunia. Kini Merah Putih berhasil mengakhiri puasa kampiun dunia lewat kemenangan manis Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.

Advertisement

Pemain ganda campuran nomor satu Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir berhasil menjadi juara dunia setelah mengalahkan ganda nomor satu dunia, Xu Chen/Ma Jin. Ganda peringkat dua dunia itu mempermalukan ganda tuan rumah lewat permainan rubber game 21- 13, 16-21 dan 22-20.

Bagi Liliyana, gelar juara dunia tahun ini adalah gelar yang ketiga. Pada tahun 2005 dan 2007, Liliyana juga menjadi juara dunia bersama Nova Widianto yang kini menjadi Asisten Pelatih Ganda Campuran PBSI.

Gelar yang diraih Tontowi/Liliyana menjadi gelar juara dunia ganda campuran keempat bagi Indonesia. Jauh sebelum kemenangan Nova/Liliyana, pasangan Christian Hadinata/Imelda Wiguna tercatat pernah menjadi juara dunia pada 1980.

Advertisement

Sedang ganda putra, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan memenangi partai final duel kontra ganda putra Denmark, Boe Mathias/Mogensen Carsten. Ahsan/Hendra menang straight game 21-13 dan 23-21. Gelar ini merupakan kedua kalinya bagi Hendra yang sempat mencicipi manisnya juara dunia bersama Markis Kido pada 2007 lalu. Kini berpasangan dengan Ahsan, Hendra kembali mendulang kesuksesan.

“Mungkin kali ini saya lebih enjoy. Dulu saya sempat tidak bisa makan. Bahkan saat makan bersama Kido kami enggak saling ngomong. Sekarang lebih rileks, mungkin karena sudah pernah meraih gelar juara dunia, tetapi hal ini tidak mengurangi kebahagiaan saya meraih gelar juara dunia tahun ini bersama Ahsan,” jelas Hendra, seperti dilansir badmintonindonesia.org, (Minggu/11/8/2013) WIB.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif