SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Solopos.com, SRAGEN — Sejumlah penumpang KA Pasundan kecewa, karena tidak berhenti di Stasiun Sragen. Para penumpang justru diturunkan di Stasiun Jebres, Solo.
Salah seorang penumpang asal Bandung, Slamet, 50, saat ditemui Solopos.com, Sabtu (10/8), mengatakan dirinya beserta tujuh anggota keluarganya merasa kebingungan saat diturunkan di Stasiun Jebres Solo. Dirinya harus mengeluarkan biaya tambahan yang tidak sedikit untuk kembali menuju Sragen dengan menggunakan bus.
“Sampai sekarang saya masih sangat kecewa sama pihak kereta api, soalnya tujuan kami kan Sragen, mengapa diturunkan di Jebres. Biasanya juga berhenti kok. Coba bagaimana perasaannya kalau sudah bayar mahal-mahal tetapi malah diturunkan di tempat lain,” keluhnya.
Slamet menceritakan dirinya harus berjalan kaki ke jalan raya yang jaraknya cukup jauh. Saat itu dirinya juga tidak tahu bus arah jurusan ke Sragen.
“Waktu itu saya dan rombongan sampai tiga kali ganti bus menuju ke Sragen. Kami minta agar pihak kereta api memberhentikan kereta apinya di Stasiun Sragen seperti dulu,” tambahnya.
Kepala Stasiun Kereta Api Sragen, Gunawan menjelaskan dirinya hanya menjalankan aturan dari atasan terkait tidak berhentinya beberapa kereta api di Stasiun Sragen.
“Memang ada keluhan dari para penumpang karena beberapa kereta api tidak berhenti di Stasiun Sragen, salah satunya KA Pasundan dari Bandung. Kami tidak tahu alasannya karena kami hanya menjalankan aturan yang ada. Untuk itu, bisa ditanyakan di bagian Humas Stasiun Jebres,” jelasnya.
Ia menambahkan jika saat arus balik seperti sekarang ini, Stasiun Sragen hanya melayani penjualan tiket saja, beberapa kereta api diberangkatkan dari stasiun Jebres. Tujuan pemberhentian dari arah timur juga dialihkan ke Stasiun Jebres.