Soloraya
Jumat, 9 Agustus 2013 - 14:37 WIB

LEBARAN 2013 : Truk Pengangkut Pasir Dilarang Jalan Hingga H+4

Redaksi Solopos.com  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Arus lalu lintas di kawasan Boyolali masih terlihat lenggang pada Lebaran H+1, Jumat (9/8/2013). JIBI/Solopos/Septhia Ryanthie_

Arus lalu lintas di kawasan Boyolali masih terlihat lenggang pada Lebaran H+1, Jumat (9/8/2013). JIBI/Solopos/Septhia Ryanthie

Solopos.com, BOYOLALI-Arus balik Lebaran 2013 yang melintasi jalur utama Kabupaten Boyolali, diprediksi mulai terjadi H+2 hingga H+3 Lebaran, atau Sabtu-Minggu (10-11/8). Jajaran Satlantas Polres Boyolali mengantisipasi padatnya jalur mudik saat arus balik tersebut dengan mengimbau agar truk pengangkut pasir maupun pengangkut barang material lainnya tidak melintas di jalur utama maupun jalur alternatif terlebih dulu hingga setelah H+4 Lebaran, Senin (12/8/2013).

Advertisement

Kasatlantas Polres Boyolali, AKP Alil Rinenggo, mewakili Kapolres, AKBP Budi Haryanto, mengemukakan pemerintah pusat memang sudah mengizinkan truk pengangkut pasir atau kendaraan pengangkut barang material lainnya melintasi jalur mudik sejak H+1 Lebaran. Namun pihaknya mengkhawatirkan kondisi tersebut justru akan menjadi kendala saat arus balik. Menurut dia, dengan melintasnya truk pengangkut pasir atau material lainnya di jalur mudik, bisa dipastikan jalur tersebut akan semakin padat, bahkan tidak menutup kemungkinan akan terjadi kemacetan. Untuk itu pihaknya meminta agar para pengendara truk pengangkut pasir atau material lainnya, mulai beroperasi setelah H+4 Lebaran saja. Kecuali untuk kendaraan pengangkut barang kebutuhan pokok, pihaknya memperbolehkan melintasi jalur mudik.

“Kami imbau (truk pengangkut pasir atau material lainnya)agar jangan lewat dulu, demi kelancaran saat arus balik nanti,” ujar Kasatlantas ketika dihubungi Solopos.com, Jumat (9/9/2013).

Sementara itu, dari pantauan Solopos.com, Jumat, arus lalu lintas di jalur utama mudik di Kabupaten Boyolali normal lancar. Arus balik belum terasa, meskipun ada satu hingga dua kendaraan pemudik yang melintasi wilayah tersebut. Ada yang dari arah barat, dimungkinkan warga yang mudik ke kampung halaman, namun ada pula yang ke arah timur, dimungkinkan pemudik yang mulai kembali ke kota asalnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif