Soloraya
Jumat, 9 Agustus 2013 - 14:07 WIB

LEBARAN 2013 : Jumlah Laka Mudik 2013 Turun

Redaksi Solopos.com  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - JIBI/ANTARA Ilustrasi

Ilustasi kecelakaan lalu lintas saat mudik Lebaran. DokJIBI/Solopos/ANTARA

Solopos.com, WONOGIRI–Jumlah kejadian kecelakaan lalu lintas (laka) selama H-7 hingga H1 Lebaran turun tajam dibanding periode yang sama tahun lalu. Tahun ini, Unit Laka Satlantas Polres Wonogiri hanya mencatat ada tiga kejadian laka, masing-masing di Kecamatan Sidoharjo, Jatisrono, dan Wonogiri.

Advertisement

Sedangkan tahun lalu, selama H-7 sampai H+7 Lebaran terjadi 23 kejadian laka. Kanit Laka, Iptu Subroto, mewakili Kasatlantas, AKP Sugiyamto, dan Kapolres Wonogiri, AKBP Tanti Septiyani, mengungkapkan berdasarkan data sementara jumlah kejadian laka selama masa mudik Lebaran hingga H1 Lebaran berkurang tajam. “Tahun lalu selama 14 hari, ada 23 kejadian. Tahun ini sudah jalan tujuh hari, hanya ada tiga kejadian. Dan, bukan penmudik yang terlibat kecelakaan,” ungkap Subroto, saat ditemui Solopos.com, di Satlantas, Jumat (9/8/2013).

Tiga kecelakaan yang terjadi sepanjang H-7 sampai H1 Lebaran, pertama, terjadi di Jatisrono yang melibatkan pejalan kaki dan sepeda motor di Tanggung, Jatisrono, H-5 Lebaran atau Kamis (1/8/2013). Akibat kecelakaan itu pejalan kaki mengalami luka patah tulang. Kemudian, kecelakaan kedua terjadi antara dua sepeda motor terjadi  di tikungan Jl. Semen Simpang Tiga Mojoreno, Sidoharjo, Rabu (7/8/2013) atau H-1 Lebaran pukul 05.30 WIB. Kecelakaan yang disebabkan pengendara sepeda motor menghindari jalan berlubang itu membuat pembonceng salah satu sepeda motor meninggal dunia.

Kejadian kecelakaan terakhir terjadi pada Rabu malam di Bulusulur, Kecamatan Wonogiri. Kecelakaan yang melibatkan mobil yang membawa pemudik dan dua pejalan kaki ini, membuat seorang pejalan kaki meninggal dunia.

Advertisement

Subroto menilai minimnya kejadian kecelakaan tidak lepas dari banyaknya fasilitas yang bisa dimanfaatkan pemudik untuk pulang ke kampung halaman. Mulai dari mudik gratis dengan bus, sampai mudik sepeda motor gratis. “Pemudik sepeda motor memang paling rawan. Karena berkendara 10 jam lebih itu pasti lelah. Kelelahan itu yang membuat pengendara sepeda motor tidak awas dengan jalanan,” imbuh Subroto.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif