Harianjogja.com, JOGJA – Dengan adanya 161 penerbangan tambahan di bandar udara Adisutjipto, lalu lintas udara di DIY menjadi semakin padat.
Kondisi tersebut pun membuat beberapa penerbangan mengalami keterlambatan.
Station Manager Garuda Indonesia Permadi mengatakan untuk kedatangan pada malam hari selama beberapa hari ini mengalami keterlambatan sekitar 30 hingga 60 menit.
Menurut dia kondisi tersebut terjadi karena padatnya lalu lintas udara terutama dari Bandara Internasional Soekarno Hatta, Jakarta.
“Namun delay hanya terjadi untuk pesawat-pesawat terakhir yakni pada malam hari,” katanya, Senin (5/8/2013).
Selain keterlambatan pesawat, lanjutnya, padatnya lalu lintas udara juga menyebebabkan adanya kasus keterlambatan atau bagasi yang tertinggal.
“Untuk masalah bagasi terjadi pada H-5 dan H-4 lalu, karena memang lalu lintas sangat padat. Sekarang ini sudah mulai normal dan bagasi yang terlambat tersebut kami bawa dengan penerbangan berikutnya lalu kami antarkan ke rumah penumpang beserta dengan kompensasinya,” jelasnya.