Umum
Senin, 5 Agustus 2013 - 07:06 WIB

PENGANIAYAAN TKI : Kemenaker Diminta Usut Tuntas

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, PONTIANAK–Anggota Komisi IX DPR RI Karolin Magret Natasa meminta pihak berwenang mengusut tuntas pelaku penganiayaan TKI asal Kabupaten Landak Kalimantan Barat yang dianiaya hingga lebam-lebam dan disundut rokok disekujur tubuhnya saat bekerja di  Malaysia.

Setelah berjuang selama 2 hari melawan rasa sakit akibat dianiaya majikan di Malaysia, Ester Ria (32), TKI asal Desa Selange, Kecamatan Meranti, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat, menghembuskan napas terakhir sekitar pukul 13.20 WIB, Sabtu (3/8/2013) di RSUD Landak.

Advertisement

Karolin mendesak Kemenaker untuk  membentuk tim khusus yang akan mendorong penegakan hukum, terhadap kasus penganiayaan yang menimpa TKI asal Landak itu.

Menurut Karolin persoalan ini sangat serius karena menyangkut nyawa manusia dan nasib TKI lainnya.

“Harus ditelusuri penyebab kematiannya, bentuk tim khusus kalau perlu, mendesak pemerintah turun tangan, karena ini menyangkut nasib warga negaranya,” katanya, hari ini.

Advertisement

Dokter jaga RSUD, dr Leonardo, mengatakan bahwa menurut diagnosis yang dilakukan, korban mengalami traumatic brain injury atau cedera pada otak permanen.

“Di tubuh korban sudah tak terhitung-hitung luka lebam-lebam dan bekas sundutan api rokok,” kata dr Leonardo.

Tak hanya mengalami kekerasan fisik, janda satu anak ini juga mengalami depresi berat. Setelah visum dilakukan atas permintaan keluarga, menurut dr Leo tidak ditemukan adanya tindakan upaya pemaksaan pemerkosaan pada korban.

Advertisement

“Luka lebam-lebam yang ada di tubuh korban sangat banyak, tak terhitung. Selain itu juga ada bekas luka bakar kecil di tangan yang tidak diketahui penyebabnya,” katanya.

Menurutnya, korban tidak kooperatif saat diberikan tindakan awal di IGD RSUD lantaran mengalami depresi dan trauma berat.

“Maka kami putuskan untuk dirawat,” ujarnya.

Visum terhadap jasad Ester disaksikan oleh pihak keluarga korban, petugas dari Polsek Ngabang, petugas Dinas Sosnakertrans Landak, dan pengamat hukum Landak, Henok Lafu.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif