News
Sabtu, 3 Agustus 2013 - 00:30 WIB

SAFARI RAMADAN PRESIDEN : SBY Minta Provokasi Konflik Sektarian Suni-Syiah di Sampang Dihentikan

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Warga muslim Syiah di Sampang, Pulau Madura, Jawa Timur, mengungsi setelah mengalami penyerangan pekan lalu. (JIBI/SOLOPOS/Antara)

Warga muslim Syiah di Sampang, Pulau Madura, Jawa Timur, mengungsi setelah mengalami penyerangan pekan lalu. (JIBI/SOLOPOS/Antara)

Solopos.com, JAKARTA — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta agar tidak ada lagi pihak yang melakukan provokasi dalam proses penyelesaian masalah konflik sektarian suni-syiah di Sampang, Pulau Madura. Peringatan itu disampaikan SBY di hadapan Sidang Kabinet Paripurna di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (2/8/2013).

Advertisement

SBY menegaskan, pemerintah melalu Menteri Agama, para ulama, serta para pimpinan daerah Jatim telah sepakat untuk mencarikan solusi yang bijak atas konflik sekterian Islam di Sampang. “Hanya dengan pendekatan dan proses ini, masalah itu bisa diselesaikan, tidak perlu ada provokasi sana sini, nanti bubar jalan nanti jadi berita yang tidak baik bagi bangsa kita,” katanya.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sejak Selasa (30/7/2013) lalu menjalani tradisi safari Ramadan dengan melakukan kunjungan kerja ke Jawa Timur. Sepulang bersafari, ia pun menceritakan pengalamannya selama perjalanan di hadapan para peserta sidang kabinet. Dengan berkeliling langsung ke masyarakat, SBY berharap bisa mendengar langsung persoalan rakyat.

Terkait konflik Sampang itu, Presiden SBY, Kamis (1/8/2013) malam telah bertemu dan bersilaturahmi dengan para ulama Madura bersama para pemimpin daerah Jawa Timur. Ia pun mengapresiasi proses penyelesaian masalah antarumat dan mengharapkan dapat menghasilkan penyelesaian yang bermartabat bagi semua pihak. “Diyakinkan hanya dengan pendekatan dan proses ini masalah itu bisa diselesaikan, tidak perlu ada provokasi sana-sini,” tegas Kepala Negara. (JIBI/Solopos/Antara)

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif