Soloraya
Sabtu, 3 Agustus 2013 - 06:01 WIB

MUDIK LEBARAN 2013 : Bandara Adi Soemarmo Solo Jamin Keamanan TKI

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Kepulangan TKI (Dok)

Ilustrasi Kepulangan TKI (Dok/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO — Manajemen PT Angkasa Pura I dan Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI)  di Bandara Adi Soemarmo Solo menjamin keamanan kepulangan tenaga kerja Indonesia (TKI) selama arus mudik dan balik Lebaran tahun ini.

Advertisement

Koordinator BP3TKI di Terminal TKI Bandara Adi Soemarmo Solo, Hafid Zaini, mengatakan kejahatan yang patut diwaspadai selama meningkatnya arus mudik dan balik TKI adalah aksi pembiusan.

Pembiusan TKI terjadi pada 2010 silam ketika tiga orang ditemukan dalam kondisi tak sadar dan uang TKI sudah dibawa kabur oleh pelaku. Sementara, tahun 2011 dan tahun 2012 tindak kejahatan yang menimpa TKI yang pulang melalui Bandara Adi Soemarmo Solo, nihil.

“Mudah-mudahan musim Lebaran ini tidak ada kejadian serupa lagi.”

Advertisement

Hafid kembali menjelaskan hingga saat ini jumlah TKI yang mulai berdatangan melalui Bandara Adi Soemarmo terus merangkak naik.

“Kondisi ini patut diwaspadai. Kami berupaya merekap setiap TKI yang datang dan memastikan TKI itu sampai rumah dengan selamat, serta terhindar dari aksi kejahatan yang berpotensi terjadi di area terminal TKI,” kata Hafid Zaini, Jumat (2/8/2013).

Puncak Kedatangan

Advertisement

Pihaknya memperkirakan puncak kedatangan TKI terjadi pada H-3 Lebaran. Saat ini, setiap harinya ada 163 penumpang TKI datang via pesawat Airasia di tambah 69 penumpang dari pesawat Silk Air yang beroperasi Selasa, Kamis dan Sabtu.

General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Adi Soemarmo Solo,  Abdullah Usman,  juga menjamin keamanan di kawasan bandara. “Bandara kami bebas taksi gelap, tukang ojek juga nihil, tukang semir sepatu juga tidak ada, pedagang parfum tidak ada apalagi calo juga tidak ada,” kata Abdullah.

Pihaknya juga tidak menampik potensi terjadinya kejahatan yang mengintai ‘emas berjalan’, istilah TKI yang baru pulang. Tidak hanya pembiusan, tapi juga perampokan atau pemerasan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. “Mereka itu ibarat ‘emas berjalan’. Maka untuk memperketat keamanan TKI, manajemen sudah menempatkan dua petugas keamanan dari TNI AURI.”

Pihak bandara, lantas menginformasikan kepada TKI yang pulang bahwa dari bandara ada angkutan resmi yaitu bus Damri dan taksi dari AURI yang siap mengantar TKI sampai ke lokasi tujuan

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif