Solopos.com, SOLO — Pihak UPTD Terminal Tirtonadi Solo telah menyiapkan armada cadangan rute Antara Kota Dalam Provinsi (AKDP) apabila armada reguler tak mencukupi bagi pemudik Lebaran. Kesiapan itu dilakukan dengan menjalin komunikasi dengan pengelola armada bus cadangan.
“Hari ini terjadi peningkatan penumpang dari berbagai kota terutama Jakarta. Penumpang yang tiba di terminal langsung pindah ke armada reguler sesuai jurusan yang dituju. Untuk saat ini memang belum waktunya mengerahkan armada cadangan, karena armada reguler masih mencukupi, sifatnya tentatif. Tapi kesiapan armada oke, sewaktu-waktu bisa datang ke sini. Tinggal kontak, langsung datang,” ujar Kepala UPTD Terminal Tirtonadi, MV Djamila saat ditemui wartawan, saat memantau perkembangan arus mudik, Sabtu (3/8/2013).
Rencananya, bus cadangan yang akan dikerahkan meliputi bus cadangan dari masing-masing perusahaan otobus (PO) yang melayani trayek yang bersangkutan, ditambah dengan angkutan bus kota yang telah ditempeli stiker armada Lebaran.
Berdasarkan pantauan, pada H-5 puluhan bus dari luar kota secara bergantian turut memasuki Terminal Tirtonadi. Jumlah pemudik yang masuk terminal terus mengalami peningkatan. Keramaian arus mudik Lebaran di terminal tak luput dari pantauan puluhan petugas baik dari Dishubkominfo, TNI, Denpom IV/4 Solo, Polresta Solo. Mereka bersiaga di sejumlah titik terminal sembari memantau kedatangan pemudik.
Dari data Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Solo, selama H-6, jumlah total penumpang yang masuk ke dalam terminal dalam sehari mencapai lebih dari 140.000-an penumpang. Jumlah itu terdiri dari 81.126 penumpang bus reguler dan 64.020 penumpang bus ekstra Lebaran. Sedangkan jumlah kedatangan bus pada H-7 dan H-6 Lebaran mencapai 5.165 bus, sedangkan jumlah keberangkatan bus pada H-7 dan H-6 Lebaran berkisar 4.904 bus.
Djamila melanjutkan pada hari-hari biasa, jumlah penumpang bus reguler dengan jarak tempuh AKDP dan Angkutan Pedesaan berkisar 12.000 penumpang.