Soloraya
Kamis, 1 Agustus 2013 - 13:50 WIB

PENEMUAN MAYAT KLATEN : Pergi Tak Pamit, Kakek 78 Tahun Ditemukan Tak Bernyawa di Persawahan

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi penemuan mayat (JIBI/Solopos/Dok.)

Ilustrasi penemuan mayat (dok/SOLOPOS)

Solopos.com, KLATEN — Bejo, seorang kakek berusia 79 tahun asal Nangguhan, Duwet, Wonosari ditemukan tidak bernyawa di area persawahan belakang Perumahan Citra Bulan Indah, Bulan, Wonosari, Rabu (31/7/2013) malam. Korban diduga tewas karena kelelahan setelah berjalan cukup jauh setelah sempat menghilang dari rumah sejak Rabu sore.

Advertisement

Mayat korban kali pertama ditemukan oleh dua orang asal Tlobong, Delanggu, Suyono Jendro, 35, dan Heri, 26, sekitar pukul 22.00 WIB, Rabu. Seperti biasa, mereka hendak mencari belut di sawah. Saat berjalan di area persawahan belakang Perumahan Citra Bulan Indah, Bulan, Wonosari, mereka melihat seseorang tergeletak di dekat sawah.

Keduanya curiga karena korban yang tergeletak di pinggir sawah itu mengenakan pakaian yang biasa dan tidak compang-camping seperti gelandangan. Apalagi, saat ini posisi kedua tangan korban mendekap di dadanya.

Suyono dan Heri mencoba membangunkannya, namun korban tidak merespon. Lalu, mereka langsung melaporkan kejadian itu kepada warga yang ada di sekitar perumahan itu. Kemudian, warga melaporkan kejadian kepada Polsek Wonosari.

Advertisement

Petugas dari Polsek Wonosari dan Polres Klaten langsung meluncur ke lokasi penemuan mayat. Petugas yang langsung menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) menemukan dompet yang diduga milik korban. Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang ditemukan dari dompet korban memiliki identitas bernama Bejo dari Nangguhan, Duwet, Wonosari.

Aparat langsung menghubungi Kepala Desa Duwet untuk memberi tahu keluarga korban. Petugas juga melakukan visum pada tubuh korban.

“Berdasarkan hasil visum dari tim medis dari Puskesmas maupun Polres, tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan. Korban meninggal diduga karena sudah sepuh dan kecapekan setelah berjalan jauh,” ungkap Kapolsek Wonosari, AKP Totok Mugiyanto, saat ditemui wartawan di Alun-alun Klaten, Kamis (1/8/2013).

Advertisement

Berdasarkan keterangan dari keluarga korban, sambungnya, Bejo meninggalkan rumah sejak Rabu sore.

“Korban pergi tanpa pamit kepada keluarganya. Sejumlah tetangga melihatnya pergi dari rumah sejak sore,” imbuhnya.

Selain itu, korban yang sudah pikun itu sering pergi jauh tanpa diketahui keluarganya. Bahkan, korban pernah diantar pulang menggunakan mobil ambulans karena tersesat hingga sampai di Solo.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif