Solopos-fm
Rabu, 31 Juli 2013 - 11:55 WIB

MUDIK LEBARAN 2013 : "Mobdin Boleh Dipakai Mudik, Tak Perlu Jadi Polemik"

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - FX. Hadi Rudyatmo (Dok/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO — Kebijakan penggunaan mobil dinas (mobdin) untuk mudik diberlakukan secara berbeda-beda di tiap daerah.

Advertisement

Sebagian Kepala daerah memperbolehkan penggunaan mobdin untuk mudik, termasuk Wali Kota Solo, F.X. Hadi Rudyatmo.

Tentu saja hal itu dibarengi dengan sejumlah persyaratan. Misalnya jika terjadi kerusakan selama digunakan saat mudik, pengguna wajib memperbaiki seperti sedia kala dengan biaya sendiri. Selain itu, sebelum dibawa mudik, peminjam wajib melakukan servis mesin mobil secara menyeluruh.

Wali Kota Solo dalam sesi Dinamika 103 Solopos FM, Rabu (31/7/2013) mengungkapkan sikapnya itu didasari hasil diskusi bersama Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait penggunaan fasilitas Negara seperti mobdin untuk mudik, sehingga hal ini tidak perlu menjadi polemik di masyarakat.

Advertisement

Pihaknya berlandaskan pada batasan-batasan korupsi aset negara yang ditetapkan KPK untuk menentukan regulasi penggunaan mobdin untuk mudik. Dengan alasan kemanusiaan, pejabat yang memiliki fasilitas mobdin bisa memanfaatkannya, asalkan sesuai dengan rambu-rambu dari KPK, misal pembelian bahan bakar dan oli, harus dengan kocek pribadi.

Pemkot Solo memang membolehkan pejabatnya pulang kampung dengan mobdin selama memperoleh izin dari walikota. Pengajuan izin tersebut melalui sekretaris daerah.

“Pejabat Pemkot itu kan kerjanya lebih dari jam kerja yang seharusnya, jadi jangan sampai hanya karena Mobdin untuk saja menjadi masalah. KPK telah memberikan pendampingan, dan sudah saya sampaikan kepada tiap pejabat. Saya hanya menyarankan, jika memang tidak perlu, kenapa harus memakai mobil dinas?” jelas Wali Kota yang akrab dipanggil Rudy ini. Rudy secara khusus juga meminta tiap pejabat Pemkot Solo benar-benar mematuhi rambu-rambu dari KPK.

Advertisement

Sementara pendengar Solopos FM memiliki beragam opini  terkait penggunaan mobdin saat mudik. Joko pendengar di Pajang, Sukoharjo, berpendapat jika tujuan pemerintah menyediakan mobdin untuk menunjang kegiatan operasional kedinasan saja, jadi bukan untuk menyediakan fasilitas mudik bagi pejabat . Sedangkan  Yosie di Kleco, Solo mengungkapkan sepanjang bertanggung jawab dan diizinkan pemerintah hal itu tidak menjadi masalah karena rakyat juga bisa memantau dan melaporkannya jika mobil itu disalahgunakan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif