Soloraya
Rabu, 31 Juli 2013 - 16:55 WIB

KRISIS AIR BERSIH : Jenar dan Tangen Sragen Mulai Minim Pasokan

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SRAGEN — Pasokan air bersih di Tangen dan Jenar mulai menipis. Debit air di sejumlah sumber air warga mulai berkurang seiring intensitas curah hujan yang kian berkurang.

Ketua RW 007, Dukuh Bayanan, Ngepringan, Jenar, Ngadimin, saat ditemui di Bayanan, Rabu (31/7/2013), mengatakan berkurangnya debit air ini terjadi sejak sepekan terakhir tak lagi ada hujan. Warga pun terpaksa menghemat penggunaan air seminimal mungkin karena jumlahnya yang kian berkurang. Sementara, aktivitas sehari-hari seperti MCK dan memasak tak lepas dari ketersediaan air tersebut.

Advertisement

Ngadimin menjelaskan beberapa warga masyarakat di dukuhnya sebenarnya sudah ada yang mendapatkan program air bersih melalui Pamsimas. Namun, menjelang musim kemarau semacam ini mereka juga tak luput dari kekurangan air bersih.

“Kalau beberapa tempat masih bisa diatasi. Kekurangan paling banyak terutama di RT 007, RT 008 dan RT 014,” tandasnya.

Bayan Silibau, Jekawal, Tangen, Slamet, menambahkan wilayahnya juga terancam kekeringan. Debit air di Silibau juga mengalami penurunan sejak lama. Saat ini warga masih bisa bertahan dengan mengandalkan sumur-sumur timba. Namun, jika debit air belum juga bertambah dan tak ada lagi curah hujan, tak menutup kemungkinan bakal terjadi kekeringan.

Advertisement

Setiap kali musim kemarau, menurut Slamet, perangkat desa setempat langsung melaporkan hal itu ke pejabat terkait agar dilakukan pengedropan air bersih. Namun, saat ini menurutnya mereka belum begitu butuh pengedropan air bersih. Pasalnya, masyarakat masih bisa bertahan sementara waktu. Ia juga yakin pasokan air bersih bisa bertaham hingga Lebaran nanti.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif