Jogja
Selasa, 30 Juli 2013 - 17:36 WIB

Makanan Berbahaya Masih Beredar karena Masih Ada yang Membeli

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi (JIBI/dok)

JIBI/Harian Jogja/Solopos
Ilustrasi

Harianjogja.com, JOGJA– Masih banyaknya pedagang yang menjual makanan kering yang mengandung tambahan bahan makanan berbahaya seperti Rhodamin B karena permintaan masyarakat juga masih tinggi.

Advertisement

“Banyak pedagang yang mengaku bahwa konsumen lebih tertarik membeli makanan dengan warna yang menarik,” ungkap Kepala Bidang Sertfiikasi dan Layanan Informasi Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Jogja, Dyah Sulistyorini, usai melakukan inspeksi mendadak di Terminal Giwangan, Selasa (30/7/2013).

Dalam sidak itu, ia menemukan jajanan atau makanan kering yang terindikasi menggunakan bahan tambahan berbahaya, yaitu Rhodamin B.

Menurut dia, jika menjual makanan dengan warna yang tidak menarik, biasanya justru tidak disukai konsumen.

Advertisement

Oleh karena itu, BBPOM Jogja meminta masyarakat selaku konsumen untuk tetap berhati-hati dalam membeli makanan dan memastikan bahwa makanan tersebut bebas dari bahan tambahan makanan berbahaya.

“Kami sudah lama melakukan upaya untuk memutus rantai ‘supplay and demand’ makanan yang mengandung bahan tambahan makanan berbahaya. Namun, jika masyarakat tetap membelinya, maka upaya tersebut tidak akan membuahkan hasil,” ujarnya.

Dampak yang akan dirasakan oleh masyarakat yang mengonsumsi makanan dengan bahan pewarna berbahaya tidak akan dirasakan dalam jangka pendek, namun baru akan dirasakan dalam jangka panjang seperti munculnya penyakit kanker hati.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif