Jogja
Selasa, 30 Juli 2013 - 21:02 WIB

LEBARAN 2013 : Pengiriman Uang ke Kabupaten Gunungkidul Meningkat

Redaksi Solopos.com  /  Maya Herawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi uang rupiah (JIBI/Reuters/Dok.)

Foto Ilustrasi
JIBI/Harian Jogja/Reuters

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Transaksi pengiriman uang dan barang ke Kabupaten Gunung Kidul, meningkat 30% menjelang Lebaran 1434 Hijriah daripada hari-hari biasa.

Advertisement

Pengawas Pelayanan Loket Kantor Pos Cabang Wonosari, Dakwah Iqbal di Gunungkidul, Selasa (30/7/2013), mengatakan peningkatan transaksi itu terjadi sejak Senin, 29 Juli, baik barang maupun uang dari luar kota serta luar negeri.

“Peningkatannya mencapai 30 persen dibanding hari-hari biasa,” kata Iqbal.

Ia mengatakan pengiriman barang didominasi makanan kering dan pakaian. Sementara untuk nilai transaksi uang rata-rata pengiriman mencapai Rp6-8 juta per kiriman.

Advertisement

“Pengiriman barang didominasi warga di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi [Jabodetabek], sementara uang berasal dari luar negeri berasal dari Malaysia, dan Singapura,” kata dia.

Dia mengatakan jasa pengiriman MoneyGram digunakan oleh warga yang bekerja di Amerika Serikat. Sementara Western Union biasanya digunakan oleh warga asal Gunung Kidul yang bekerja di Arab Saudi, dan Malaysia serta beberapa negara di Asia lainnya.

“Kami memperkirakan, peningkatan nilai transaksi pengiriman uang masih akan terus berlangsung hingga H+10 nanti,” katanya.

Advertisement

Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Gunung Kidul, Dwi Warna Widi mengatakan warga asal Gunung Kidul yang bekerja di wilayah Jabodetabek jumlahnya lebih dari 100 ribu orang, serta warga yang bekerja di luar Pulau Jawa.

“Belum yang bekerja di luar negeri, mereka tidak semuanya bisa mudik saat Lebaran jadi wajar jika pengiriman uang menjelang Idul Fitri meningkat,” katanya.

Dwi mengatakan tidak jarang pemudik yang balik membawa sanak saudaranya ke tempat yang kembali ke kota.

“Mereka kembali ke kota tempat bekerja dengan membawa sanak saudara atau tetangga,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif