Soloraya
Senin, 29 Juli 2013 - 04:07 WIB

PERNIKAHAN DINI : Apa yang Harus Dilakukan Jika Hamil di Luar Nikah?

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Istimewa/healthdoctrine.com)

ilustrasi hamil di luar nikah (healthdoctrine.com)

Solopos.com, SOLO — Orang tua wajib pasang alarm siaga satu. Pergaulan bebas yang menggejala hampir di semua tempat membuat masa depan anak-anak terancam. Lalu apa yang harus dilakukan jika ada anak-anak terlibat pergaulan bebas dan menjadi korban kejahatan seksual pasangannya?

Advertisement

Laporan Khusus Harian Umum Solopos, Senin (29/7/2013), yang membahas tentang fenomena pergaulan bebas remaja Soloraya mencoba mencarikan solusi. Sejumlah pihak yang kerap menangani kasus semacam itu menganggap pernikahan dini bukan solusi. Catatan di banyak kantor urusan agama Soloraya menunjukkan pernikahan karena “kecelakaan” tersebut tak berumur lama.

Karena itulah Ririn Riadiningsih, full timer Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2) Wonogiri meminta masyarakat untuk lekas melapor kepada pihaknya jika mendengar atau menyaksikan adanya kejahatan seksual yang menimpa anak-anak di wilayahnya. “Kami akan langsung datang dan mendampingi korban. Mulai advokasi, motivasi psikologi, dan penyadaran kepada keluarga dan masyarakat,” terangnya.

Pegiat LSM Masyarakat Wonogiri Peduli Perempuan dan Anak (MWPPA), Siti Muslimah secara terpisah menambahkan, terulangnya masalah berantai yang menimpa korban kejahatan seksual selama ini disebabkan karena pihak keluarga korban tak tegas dalam menyikapi kejahatan seksual itu. Kalaupun harus menikah, sambungnya, mestinya keluarga korban membikin surat perjanjian bahwa suami harus membiayai semua kebutuhan istri dan anak tanpa perceraian.

Advertisement

“Ancamannya jika melanggar ialah akan memperkarakan kembali ke jalur hukum. Dan surat itu harus resmi, ada notaris dan disaksikan aparat,” tegasnya. Catatan yang didapatkan solopos.com dari kantor-kantor urusan agama di Soloraya, jika pernikahan dini bertahan maka pada umumnya pasangan bakal dilanda masalah ekonomi dan sosial yang berkepanjangan.

 

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif