SOLOPOS.COM - Truk pengangkut gula yang dirampok ditemukan di SPBU Bolon (Iskandar/JIBI/Solopos)
Solopos.com, KARANGANYAR — Jajaran Polsek Colomadu, Karanganyar bekerja sama dengan Polres Sleman, DIY menahan truk Hino dengan nomor polisi W 9068 UR. Diduga, truk yang sebenarnya ada gandengnya itu, merupakan pengangkut 29 ton gula pasir senilai Rp1 miliar yang dirampok di DIY beberapa waktu lalu.
“Truk itu ditinggal di SPBU Bolon dan sekarang sudah kami beri police line. Sedangkan muatan truk sudah kosong. Diperkirakan gula yang dimuat dengan truk gandeng itu senilai Rp1 miliar,” ujar Kapolsek Colomadu, AKP Sodikun mewakili Kapolres Karanganyar, AKBP Nazirwan Adjie Wibowo ketika memberi keterangan kepada wartawan di Mapolsek Colomadu, Minggu (28/7/2013).
Menurut Kapolsek, truk yang dirampas perampok di kawasan Ring Road Utara, Sleman, DIY itu kemarin dipergoki diparkir di SPBU Bolon. Sedangkan sopir bernama Solikhin, 37, warga Madiun, Jatim yang hendak dimasukkan ke mobil Toyota Avanza yang dibawa perampok, berhasil lari melepaskan diri.
Sedangkan kenek yang dimasukkan ke mobil, belakangan diketahui dibuang di Klaten. “Kejadian Solikhin melepaskan diri dari perampok itu terjadi di salah satu SPBU di Sleman. Karena itu kami akan melihat rekaman CCTV yang ada di SPBU,” ujar dia.
Namun hingga kemarin pihaknya yang bekerja dengan Polres Sleman belum bisa menangkap para pelaku. Saat ini pihaknya masih berusaha melihat pelat nomor Toyota Avanza yang ditunggangi kira-kira lima perampok tersebut.
Sebab ketika gambar diperbesar nomor polisi pada mobil itu pecah atau tak bisa dilihat. “Kami masih berusaha meminta tolong teman yang bisa mengatasi persoalan tersebut,” ungkap Sodikun.
Pada bagian lain pihaknya juga mengaku telah menghubungi pemilik truk yakni Johan warga Surabaya. Diharapkan dengan pemberitahuan bahwa truknya ada di SPBU Bolon, Kecamatan Colomadu.
