Soloraya
Senin, 29 Juli 2013 - 07:35 WIB

CAR FREE DAY SOLO : Komunitas Pecinta Anjing Minta Pemkot Konsekuen

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Warga membawa anjing saat menikmati Car Free Day (CFD) di Jl. Slamet Riyadi, Solo, Minggu (14/7)

Sejumlah warga membawa anjing saat menikmati car free day (CFD) di Jl. Slamet Riyadi, Solo, Minggu (14/7/2013). (Dok/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO — Rencana pelarangan membawa anjing di car free day (CFD) Jl. Slamet Riyadi masih menjadi topik perbincangan di kalangan komunitas pecinta  anjing.

Advertisement

Komunitas pecinta anjing menilai wacana pelarangan itu semakin tidak jelas arahnya. Pasalnya pascastatement pelarangan dari Pemkot, dua pekan lalu, komunitas belum kunjung diajak rembug ihwal rencana tersebut. Agenda pertemuan yang sedianya digelar, Jumat (26/7/2013) di Balai Kota juga batal tanpa alasan yang jelas.

Sekretaris Komunitas Golden Retriever Solo (Gores), Siska P, meminta Pemkot konsekuen dengan rencana pelarangan membawa anjing di CFD. Dirinya mendesak kejelasan terkait rencana dan implikasi pelarangan itu terhadap nasib komunitas pecinta anjing.  “Setahu saya Pemkot baru mendata komunitas, belum ada pemanggilan untuk bertemu,” ujarnya saat ditemui wartawan di CFD, Minggu (28/7/2013).

Pihaknya dan sejumlah komunitas pecinta  anjing lain mengaku resah dengan ketidakjelasan tersebut. Siska pun menyayangkan nada-nada diskriminasi yang seolah terlontar dari wacana pelarangan itu.

Advertisement

“Kami terbuka jika Pemkot merencanakan relokasi, tapi tidak untuk pelarangan. Ini sangat diskriminatif.”

Komunitasnya akan tetap berkegiatan di CFD sebelum ada alasan pelarangan yang jelas. Seorang anggota komunitas Rottweiler Solo, Daniel, menilai larangan membawa anjing di CFD tidak logis. Jika alasannya mengotori lingkungan, Daniel menyebut PKL yang biasa berjualan di CFD lebih parah pencemarannya.  “CFD bukan pasar tiban. Kalau Pemkot mau melarang kami di sini, harusnya PKL juga ditertibkan,” ujarnya.

Daniel siap berunjuk rasa jika keluhan itu tak segera direspons. Bahkan, dia mengancam bakal melepas peliharaannya di CFD jika komunitas anjing terbukti diperlakukan tidak adil.

Advertisement

Sementara Kepala Dishubkominfo Solo, Yosca Herman Soedrajad, selaku pengelola CFD, meminta komunitas pecinta  anjing tenang menyikapi wacana pelarangan yang bergulir. Pihaknya siap mengupayakan klarifikasi agar problem yang diperdebatkan menjadi terang.  “Kami mempersilakan komunitas beraktivitas seperti sediakala. Kami juga mengimbau agar tidak ada langkah-langkah ekstrem yang justru merugikan warga.”

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif