News
Minggu, 28 Juli 2013 - 20:33 WIB

KRISIS MESIR : Presiden SBY Minta WNI Tak Libatkan Diri

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (JIBI/Solopos/Antara/Prasetyo Utomo)

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (JIBI/Solopos/Antara/Prasetyo Utomo)

Solopos.com, JAKARTA — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta agar warga negara Indonesia yang tengah berada di Mesir terus berkoordinasi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia. Ia juga melarang mereka melibatkan diri dalam konflik di negara tersebut demi menjaga keselamatan dan keamanan.

Advertisement

“Kepada WNI di Mesir, termasuk mahasiswa agar menghindari tempat berbahaya. Pelihara komunikasi dengan KBRI, jangan libatkan diri dalam konflik,” tulis SBY melalui akun Twitter-nya @SBYudhoyono yang dipostingkan dari Jakarta, Minggu (28/7/2013).

Presiden SBY mengaku telah menugaskan Duta Besar RI di Kairo untuk terus memantau perkembangan situasi dan mengamankan warga negara Indonesia yang berada di Mesir. “Dubes RI di Kairo terus melaporkan perkembangan situasi kepada saya termasuk upaya untuk mengamankan WNI di sana,” kicau Presiden lebih lanjut dalam media jejaring sosial itu.

Pemerintah sebelumnya telah menyarankan warga Indonesia menghindari kunjungan ke Mesir. Namun hingga kini tercatat setidaknya 6.000 orang warga negara Indonesia berada di Negeri Piramida itu. Krisis politik yang dipicu kudeta militer di negeri itu belakangan semakin panas. Selain pers dibungkam, tentara pun dikabarkan menembaki warga demonstran.

Advertisement

Kepala Negara sebelumnya juga meminta Perserikatan Bangsa-Bangsa segera melibatkan diri dalam upaya menengahi konflik yang terjadi di Mesir demi mencegah bertambahnya korban jiwa. “Saya berpendapat solusinya kompromi di antara kedua pihak bukan the winner takes all. PBB dan dunia harus mendorong dan mendukung,” kicau @SBYudhoyono.

Kepala negara mengatakan ada baiknya PBB mengambil prakarsa untuk mencegah pertumpahan darah yang lebih besar. “Semua upaya harus ditempuh termasuk rekonsiliasi,” tegas Presiden.

Ia menambahkan,”kita peduli dengan perkembangan situasi di Mesir. Jika tidak ada solusi yang bijak dan segera bisa menimbulkan konflik horizontal yang dahsyat.”

Advertisement

Perkembangan politik di Mesir dalam beberapa pekan terakhir ini cenderung memburuk dan mengarah pada konflik antaranggota masyarakat baik pendukung Presiden Mursi maupun militer.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif