SOLOPOS.COM - Pasangan musisi Melly Goeslaw dan Anto Hoed di sela-sela pre-opening pembukaan bisnis karaoke perdana miliknya, Melly Glow Family KTV di Hartono Life Style Mall, Jumat (26/7/2013) malam. (Mahardini Nur Afifah/JIBI/Espos)
Pasangan musisi Melly Goeslaw dan Anto Hoed di sela-sela pre-opening pembukaan bisnis karaoke perdana miliknya, Melly Glow Family KTV di Hartono Life Style Mall, Jumat (26/7/2013) malam. (Mahardini Nur Afifah/JIBI/Espos)
Solopos.com, SUKOHARJO–Sukses menggondol beberapa piala di ajang bergengsi AMI Award 2013 lewat penggarapan ilustrasi musik dan lagu latar film Habibie dan Ainun, pasangan musisi Anto Hoed dan Melly Goeslaw kembali dipercaya mengisi musik film Moga Bunda Disayang Allah.
Film besutan sutradara Jose Purnomo ini bakal menyambangi bioskop Jumat (2/8) mendatang. Film yang diadaptasi dari novel garapan Tere Liye ini mengisahkan gadis bisu, bernama Melati (diperankan artis cilik pendatang baru Chantika Zahra) yang tuli dan buta.
Melati tumbuh menjadi anak yang apatis dan sulit diatur. Orangtua Melati meminta bantuan pemuda perantauan yang memiliki pengalaman traumatis bernama Karang (diperankan Fedi Nuril), untuk mengajarkan Melati. Alih-alih mengajarkan , Karang justru banyak memetik hikmah dari gadis kecil yang hidup dalam kondisi fisik serba kekurangan ini.
Membuat ilustrasi musik sekaligus lagu latar yang mendukung produksi sebuah karya film, diakui pasangan musisi Melly Goeslaw dan Anto Hoed, bukan perkara yang mudah. Pasalnya selain harus mendalami naskah dan penggarapan cerita, mereka juga musti bergelut dengan waktu penggarapan yang biasanya mepet.
“Kita tahu sendiri kebiasaan pembuat film Indonesia. Hobi banget mendadak order. Padahal deadline sudah mepet,” kata Melly Goeslaw ketika ditemui wartawan di sela-sela pre-opening pembukaan bisnis karaoke perdana miliknya, Melly Glow Family KTV di Hartono Life Style Mall, Jumat (26/7) malam.
Melly dan Anto yang kali ini menggarap karya ilustrasi musik film ke-19, mengaku setiap proyek film yang mereka kerjakan selalu memiliki tingkat kesulitan sendiri. “Di film Moga Bunda Disayang Allah ini saya harus membuat lagu yang menyentuh. Itu enggak gampang. Terus kita juga harus bisa banyak membangun suasana dramatis di film ini,” bebernya.
Disinggung mengenai kompetensinya sebagai musisi spesialis ilustrasi musik dan lagu latar film, Melly mengatakan hokinya di di bidang musik lewat jalur film. “Sebenernya saya mau macem-macem. Tapi enggak ada yang nawarin. Mungkin hokinya di situ,” kelakarnya.
Untuk menggarap lagu dan musik latar di film yang menghabiskan dana pembuatan hingga Rp12 miliar ini, Melly dan Anto mengaku hanya butuh waktu penggarapan total dua bulan.
Partner sekaligus suami Melly Goeslaw, Anto Hoed, mengatakan dirinya sengaja menghadirkan inovasi di setiap karya musik garapannya.
“Semuanya musik yang kami garap selalu beda karakternya. Ada inovasinya. Di beberapa lagu saya kasih sentuhan musik tradisional. Di film ini kebetulan saya enggak memakai sentuhan musik tradisional karena kita mainkan yang lebih banyak menyentuh dan simpel,” pungkasnya.
Melly Goeslaw rencananya Agustus 2013 nanti bakal merilis lagu terbarunya ini bersama sejumlah karya soundtrack garapan sebelumnya seperti Broken Hearts, 18+, Forever Love, Apa Ini Cinta dan lain-lain. Album berjudul Queen of Soundtrack ini akan dijual lewat minimarket berjejaring.
