Soloraya
Sabtu, 27 Juli 2013 - 15:09 WIB

LEBARAN 2013 : Kebutuhan Air di Klaten Diprediksi Naik 30 Persen

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, KLATEN — Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Klaten memprediksi terjadi kenaikan kebutuhan air bersih di Kabupaten Klaten mulau 20% hingga 30% selama H-7 hingga H+7 Lebaran.

Direktur Utama (Dirut) PDAM Klaten, Ambar Muryati, mengatakan jumlah air yang terjual kepada pelanggan rata-rata mencapai 600.000 meter kubik/bulan. Dalam sehari, jumlah air yang terjual kepada pelanggan rata-rata mencapai 20.000 meter kubik. Dia memprediksi terjadinya kenaikkan kebutuhan air bersih antara 20% hingga 30% selama H-7 hingga H+7 Lebaran mendatang.

Advertisement

“Kenaikan kebutuhan air itu adalah hal yang wajar mengingat banyaknya jumlah warga Klaten yang mudik dari tempatnya bekerja. Khusus Kecamatan Karanganom sendiri, jumlah pemudik mencapai 70% dari jumlah warganya,” ujar Ambar saat ditemui wartawan di Klaten, Sabtu (27/7/2013).

Ambar menjelaskan hingga Juni 2013, jaringan pipa PDAM Klaten telah menyasar 34.207 sambungan rumah (SR) di Klaten. Menurut Ambar, jaringan PDAM saat ini baru menyasar 18,36% dari jumlah penduduk Klaten. Hingga kini, PDAM Klaten terus berupaya meningkatkan jumlah sambungan rumah dalam rangka mendukung program Millenium Development Goals (MDGs) yakni mengurangi separuh atau 50% jumlah penduduk di Klaten yang belum mendapatkan akses air bersih hingga 2015 mendatang.

Sejauh ini PDAM Klaten sudah membangun jaringan distribusi baru, membebaskan tanah tempat sumber air baku, mengoptimalkan sistem pemanfaatan air di Jatinom, Kecamatan Tulung dan lain-lain.

Advertisement

“Pengembangan jaringan pipa distribusi ditunjang dana APBD. Kami juga menyalurkan hibah air minum kepada masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di Klaten melalui bantuan APBD,” tukas Ambar.

Ambar menambahkan, PDAM Klaten kembali mendapatkan predikat opini wajar tanpa pengecualian (WTP) dalam audit terhadap Laporan Keuangan PDAM Klaten pada 2012 lalu. Audit yang dilakukan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Jogja itu diterimanya belum lama ini.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif