SOLOPOS.COM - Striker Liverpool, Luis Suarez. DokJIBI/SOLOPOS/Reuters
Solopos.com, LONDON – Luis Suarez dikabarkan marah dengan komentar manajer Liverpool, Brenda Rodgers. Ia tak terima dengan pernyataan Rodgers yang memintanya untuk tetap bertahan dan membayar hutang kepada Liverpool serta dukungan fans atas kelakuan bengalnya yang mencemarkan nama klub selama ini.
Dilansir Daily Star, penyerang internasional Uruguay ini berniat untuk hengkang. Klub yang paling berniat mendapatkan jasa Suarez adalah Arsenal.
Dan keinginan Arsenal ini nampaknya bakal terwujud. Ini menyusul keputusan klub yang siap melepas Suarez asalkan harganya sesuai, yakni sebesar 50 juta poundsterling atau senilai Rp791 miliar.
Namun, Rodgers tetap sesuai dengan pendiriannya yang tak ingin kehilangan Suarez. Maklum, selama ini Suarez menjadi andalan lini depan klub berjuluk The Reds. Ia sepanjang musim lalu mencetak 30 gol dari seluruh kompetisi yang diikuti dan menjadi top skor klub.
Agar niatnya terwujud, Rodgers pun memintanya bertahan. Bahkan eks manajer Swansea City itu mengatakan bahwa Suarez seharusnya membayar kesetiaan klub dan fans yang selama ini memberi dukungan padanya.
“Dukungan yang diterimanya dari suporter dan orang-orang di Liverpool selama ini tak tertandingi,” tutur Rodgers dilansir Daily Star.
“Dalam jangka waktu ini dia kehilangan banyak pertandingan untuk klub karena berbagai alasan. Orang-orang telah berdiri di sampingnya, seperti seorang anak dan terlihat setelah itu.”
“Apa pun yang terjadi dalam beberapa pekan ke depan, itu akan berada di pikirannya karena sesuatu yang tak bisa Anda lupakan.”
Namun, sikap Rodgers ini justru diartikan lain oleh Suarez. Pemain berusia 26 tahun itu kabarnya justru kesal dan bertambah besar keinginannya untuk pergi.
Liverpool memang layak mempertahankan Suarez. Pasalnya, selama bermain di Anfield, Suarez kerap berulah. Musim lalu saja, Suarez berulah dengan melakukan gigitan kepada bek Chelsea, Branislav Ivanovic. Sementara, musim sebelumnya, eks striker Ajax Amsterdam itu terlibat pelecehan rasial kepada kapten Manchester United, Patrick Evra.
Namun, kendati mendapat banyak kecaman atas aksi kontroversialnya, klub maupun suporter terus memperlakukan Suarez dengan istimewa.
