SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Solopos/Antara)
Solopos.com, SOLO — Kapolri yang baru nanti diharapkan tidak hanya mampu melakukan perubahan dalam organisasi Polri, melainkan juga mampu mereformasi sumber daya manusia (SDM).
Dengan demikian tidak akan ada lagi oknum polisi yang terlibat Narkoba, judi dan lain-lain. Harapan itu disampaikan Koordinator Indonesia Police Watch (IPW) Jawa Tengah, Untung Budiarso, saat dihubungi SOLOPOS FM, Jum’at (26/72013).
Menurut dia, untuk mendapatkan calon Kapolri yang kapabel, masyarakat diharapkan berperan aktif dengan melaporkan sepak terjang calon Kapolri. Untung meminta, calon Kapolri yang memiliki catatan hitam sebaiknya tidak dipilih Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebagai pengambil keputusan.
Selain tidak memiliki catatan negatif, Kapolri mendatang, menurut Untung juga harus memiliki keberanian untuk meletakkan jabatan apabila dianggap tidak mampu mengemban tugasnya dengan baik.
Dia menambahkan, Kapolri juga harus mampu menjalin komunikasi dengan baik serta menjaga keamanan tanpa menggunakan cara-cara yang represif atau mampu bersikap lebih humanis.
Warga di wilayah sendiri berharap Kapolri baru nanti akan membawa perubahan yang baik dalam internal Polri maupun secara eksternal. Warga Mojolaban, di Kabupaten Sukoharjo, Solo , Sulistya mengatakan, selain mampu menjaga kerukunan secara internal, Kapolri diharapkan juga mampu tegas dalam menindak bentuk-bentuk kekerasan yang kerap muncul dengan selubung masalah akhlak, agama dan sejenisnya.
Sementara warga Gatak, Kabupaten Sukoharjo, Solo, Harsito Budi S, berharap Kapolri baru nanti mampu mereformasi total internnya, lebih utamanya memperbaiki sistim rekrutmen. Menurut Harsito pembersihan citra kepolisian bisa diawali dari rekrutmen yang bersih.
