Lifestyle
Kamis, 25 Juli 2013 - 22:01 WIB

KONSUMSI OBAT : Awas, Pil Vitamin Bisa Memicu Kanker

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi

ilustrasi

Solopos.com, SOLO--Banyak orang percaya bahwa mengonsumsi pil vitamin dapat membantu meningkatkan kesehatan. Namun sebuah penelitian terbaru menemukan bahwa beberapa suplemen ternyata tidak baik untuk dikonsumi.

Advertisement

Sebagaimana diberitakan dalam laman DailyMail, Rabu (24/7/2013), pekan lalu telah ditemukan fakta yang mengejutkan bagi para pengonsumsi minyak ikan atau asam lemak omega 3. Minyak ikan yang dikatakan bisa meredakan nyeri sendi, meningkatkan kesehatan jantung, dan melawan penurunan mental ternyata dapat meningkatkan risiko kanker prostat.

Sebuah studi yang dilakukan oleh Pusat Penelitian Kanker Hutchinson Fred, Seattle, Amerika Serikat, terhadap lebih dari 2.000 pria menemukan bahwa  mereka yang memiliki kandungan omega 3 tinggi dalam darah mereka, 71% lebih berisiko terkena kanker prostat. Selain itu, menurut pemimpin penelitian tersebut, Dr. Alan Kristal, penggunaan vitamin dengan dosis tinggi tidak akan mengurangi risiko terkena penyakit.

Meskipun demikian, mengkonsumsi vitamin dengan dosis yang dianjurkan masih aman. Maka, Anda perlu mempertimbangkan kembali mana suplemen yang benar-benar bermanfaat, mana yang lebih Anda butuhkan, dan berapa dosis vitamin yang aman untuk Anda konsumsi.

Advertisement

1. Multivitamin
Beberapa studi yang dilakukan tentang penggunaan multivitamin menunjukkan bahwa penggunaan multivitamin dalam dosis yang tinggi berbahaya bagi kesehatan.
Pada tahun 2011, Women’s Health Study melakukan penelitian pada 38.000 wanita dewasa dan menemukan bahwa penggunaan vitamin B6 meningkatkan risiko kematian selama studi sebesar 4,1%, asam folat sebesar 5,9 %, zat besi sebesar 3,9 %,  dan magnesium sebesar 3,6 %. Sayangnya, studi ini tidak memperhitungkan bahwa kebanyakan dari mereka mulai mengkonsumsi vitamin dengan dosis tinggi ketika mereka menderita penyakit yang serius.
Namun, Dr Alan Kristal mengatakan bahwa puluhan penelitian mengenai multivitamin menunjukkan bahwa kebanyakan dari mereka tidak mematuhi dosis yang disarankan. Maka, jika Anda ingin mengkonsumsi multivitamin sebaiknya berkonsultasilah dulu dengan ahli kesehatan.

2. Vitamin C
Vitamin C sangat penting bagi kesehatan. Ia dapat menyembuhkan luka, memperkuat jaringan pada tubuh, dan menyehatkan sel-sel pada tubuh. Namun, penggunanan vitamin C dalam dosis tinggi sangat tidak direkomendasikan. Dosis yang tinggi, yakni 1.000 mg tiap hari dapat meningkatkan risiko batu ginjal. Agar lebih aman, Anda cukup mengkonsumsi buah-buahan untuk memberikan asupan vitamin C pada tubuh Anda.

3. Vitamin E
Vitamin E yang dapat kita temukan pada kacang, gandum, dan minyak ini sangat penting untuk kesehatan sel-sel tubuh kita. Namun, penggunaan vitamin E dengan dosis yang tinggi dapat meningkatkan risiko kanker prostat. Menurut, Dr Alan Kristal, penggunaan vitamin E sebanyak 400 mg sehari meningkatkan risiko kanker prostat sebanyak 17 %. Ia sendiri belum bisa menjelaskan mengapa bisa demikian. Namun, satu hal yang perlu diingat, vitamin E tidak seperti vitamin C, vitamin E larut dalam lemak dan akan berada dalam tubuh dalam waktu yang lebih lama. Para ahli mengatakan bahwa mengkonsumsi satu telur atau 28 gram kacang almond setiap hari sudah cukup memenuhi kebutuhan vitamin E Anda.

Advertisement

4. Kalsium
Kalsium sering dikonsumsi orang yang sudah lanjut usia untuk melindungi tulang mereka. Kalsium sangat baik untuk kesehatan dan pertumbuhan tulang. Namun, mengkonsumsi kalsium dengan dosis yang tinggi ternyata meningkatkan risiko penyakit jantung. The Food Standard Agency merekomendasikan, orang dewasa cukup mengkonsumsi yoghurt dan segelas susu 300 ml untuk memenuhi kebutuhan kalsium tiap hari.

5. Beta Karoten
Beta karoten merupakan pigmen yang memberikan warna kuning dan jingga pada tanaman. Tubuh kita mengubah beta karoten menjadi vitamin A yang dibutuhkan untuk penglihatan, kesehatan kulit, dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Namun, mengkonsumsinya dengan dosis yang tinggi juga berbahaya. Beta karoten dapat memberikan warna jingga pada kulit, memicu sakit perut, nyeri sendi, dan pusing.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif