Sport
Rabu, 24 Juli 2013 - 21:56 WIB

INDONESIA ALL STARS Vs CHELSEA : Indonesia Janji Menekan

Redaksi Solopos.com  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pemain Timnas Indonesia. DokJIBI/SOLOPOS/Antara

Ilustrasi pemain Timnas Indonesia. DokJIBI/SOLOPOS/Antara

Solopos.com, JAKARTA – Timnas Indonesia, yang tergabung dalam BNI Indonesia All Stars, janji tampil atraktif saat menghadapi Chelsea. Tim yang dibesut pelatih Rahmad Darmawan ini akan berani meladeni permainan Chelsea dan memberikan tekanan saat laga persahabatan di Stadion Gelora Utama Bung Karno, Kamis (25/7/2013) malam WIB.

Advertisement

Dikutip DetikSport, menghadapi Chelsea, Indonesia akan bermaterikan pemain  yang tidak jauh berbeda dengan tim Indonesia XI yang kalah dari Liverpool, Sabtu (20/7) lalu. Kendatipun menyerah 0-2, saat itu Indonesia XI dinilai tampil cukup impresif. Inilah yang akan coba kembali diterapkan lawan Chelsea.

“Contohnya seperti melawan Liverpool kemarin. Pemain sudah mulai berani dan tidak sungkan untuk menekan lawan. Mereka respek pada nama besar Liverpool dengan cara menyulitkan mereka, bukan mempersilakan mereka menyerang,” ungkap RD, sapaan Rahmad Darmawan, ketika ditemui usai latihan di Senayan, Selasa (23/7/2013) malam.

“Saya harap itu bisa diaplikasikan lagi dalam menghadapi Chelsea nanti,” lanjutnya.

Advertisement

Dalam menyiapkan strategi untuk timnya RD juga mengaku sudah banyak menganalisis gaya permainan ‘Si Biru’, yang disebutnya kerapkali bermain dengan formasi 4-2-3-1. Dengan formasi itu, Manajer Chelsea Jose Mourinho ia nilai juga akan mengandalkan pemain yang posisinya berada di belakang penyerang.

“Pemain ini biasanya berada di wilayah berbahaya lawan, makanya pemain ini juga pintar menciptakan peluang,” ulasnya.

Untuk coba meredam ia pun mengaku sudah menemukan taktik yang tepat. Rahmad menuturkan ada dua skema yang ia aplikasikan kepada pemainnya yakni 4-4-1-1 dan 4-1-4-1, yang ia harapkan bisa membatasi pergerakan lawan di lapangan.

Advertisement

“Ketika kita kehilangan bola maka kita harus membuat suatu organisasi yang disiplin. Dengan begitu pemain juga tak terlalu banyak memberikan ruang kepada lawan untuk menghadap ke gawang tanpa ada pengawalan. Tak hanya itu, kesempatan kita untuk menciptakan peluang juga tetap ada,” lugasnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif