Sport
Rabu, 24 Juli 2013 - 21:28 WIB

DIVISI UTAMA LPIS : Ancaman Eksodus Pemain Persis LPIS Kian Besar

Redaksi Solopos.com  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Para pemain Persis LPIS saat menjalani latihan di Stadion Manahan, Solo, beberapa waktu lalu. DokJIBI/SOLOPOS?Agoes Rudianto

Para pemain Persis LPIS saat menjalani latihan di Stadion Manahan, Solo, beberapa waktu lalu. DokJIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto

Solopos.com, SOLO –Pelatih Persis Solo Divisi Utama Liga Prima Indonesia Sportindo (DU LPIS), Widyantoro diam-diam mengkhawatirkan masih adanya penggawa Laskar Sambernyawa yang mengundurkan diri dalam waktu dekat. Pelatih kelahiran Magelang ini menilai gelombang eksodus pemain akan semakin besar seandainya manajemen tak segera menyikapinya.

Advertisement

“Saya sangat bingung dengan kondisi seperti ini. Di satu sisi, memang manajemen sedang mengalami krisis finansial. Di sisi lain, para pemain banyak yang menuntut gaji sebelum Lebaran. Kalau sudah seperti ini, kuncinya memang di manajemen. Feeling saya, kalau manajemen tak segera merapatkan barisan, ancaman pemain mengundurkan diri semakin besar,” kata pelatih yang akrab disapa Wiwid itu kepada Solopos.com, Rabu (24/7).

Wiwid menjelaskan saat ini dirinya sudah banyak kehilangan pemain kunci. Sebelum ditinggal bek tengah, Haryadi Putul dan gelandang energik, Tri Handoko, Laskar Sambernyawa juga pantas waswas lantaran tiga pemain yang berdinas di TNI sewaktu-waktu bisa keluar dari tim. Masing-masing pemain itu, yakni Hendri AP (TNI AD), Tinton Suharto (TNI AD) dan Liswanto (TNI AU).

Di luar itu, Persis juga baru saja ditinggal pemain muda karena harus membela tim Porprov Solo 2013, yakni Rachman Purwanto, Chandra Waskito dan Afif Bayu. Di awal musim kompetisi, krisis finansial yang membelenggu Laskar Sambernyawa menyebabkan sejumlah pemain asing hengkang, yakni Javier Rocha, Nnana Onana dan Charles Orock.

Advertisement

“Progam kerja saya jadi berantakan kalau pemain pada mreteli seperti ini. Saat ini, tim masih diliburkan. Otomatis, pemantuan kepada anak-anak sangat kurang. Apalagi, pemain yang berasal dari luar kota. Bisa saja, mereka dilirik tim lain secara diam-diam. Hal inilah yang saya khawatirkan. Tapi, semoga saja tak terjadi,” katanya.

Sejauh ini, Wiwid juga masih menunggu kabar dari manajemen terkait kejelasan menggelar latihan bersama di bulan Ramadan. Wiwid menginginkan anak asuhnya tetap berlatih bersama untuk menjaga kebugaran badan sekaligus kekompakan tim sebagai bekal mengarungi sisa kompetisi yang diawali Agustus mendatang.
Hengkangnya dua pemain lokal Persis, Tri Handoko dan Haryadi Putul sangat disesalkan pemain Persis lainnya. Kendati seperti itu, mereka tak bisa menahan keinginan dua pemain untuk membela Persipa Pati yang berlaga di Divisi I Liga Indonesia (LI).
“Kalau urusannya karena gaji tak segera dilunasi, saya pribadi tak bisa mencegah mereka  [Haryadi dan Handoko] keluar. Hubungan saya dengan mereka sebenarnya sudah seperti saudara. Jadi, saya merasa kehilangan,” tutur striker Persis, Ferry Anto.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif