Soloraya
Selasa, 23 Juli 2013 - 14:05 WIB

MUDIK LEBARAN 2013 : Waspadai 8 Titik Pasar Tumpah di Klaten

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kapolres Klaten AKBP Y Ragil Heru S (ketiga dari kiri) saat membuka Rapat Koordinasi Lintas Sektor guna menghadapi lebaran 2013, di aula Polres Klaten, Selasa (23/7/2013). Dalam rapat itu di antaranya dihadiri oleh Muspida, Kapolsek dan sejumlah tokoh masyarakat Klaten. (Shoqib Angriawan/JIBI/Solopos)


Kapolres Klaten AKBP Y Ragil Heru S (ketiga dari kiri) saat membuka Rapat Koordinasi Lintas Sektor guna menghadapi lebaran 2013, di aula Polres Klaten, Selasa (23/7/2013). (Shoqib Angriawan/JIBI/Solopos)

Solopos.com, KLATEN — Sebanyak delapan lokasi di Klaten rawan menjadi pasar tumpah saat Lebaran tiba. Pasar tumpah yang berpotensi menghambat arus lalu lintas itu tersebar baik di jalur utama maupun alternatif.

Advertisement

Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, Selasa (23/7/2013), setidaknya ada empat pasar tumpah di sepanjang jalur utama Jl Solo-Jogja, Klaten, yaitu Pasar Kraguman di Jogonalan, Pasar Srago di Klaten Tengah, Pasar Delanggu dan Pasar Tegalgondo di Wonosari. Sedangkan, empat titik lainnya ada di jalur alternatif, yakni Pasar Bonyokan di Jatinom, Pasar Pedan dan Pasar Bayat dan Pasar Wedi.

Kabid Lalu Lintas Dinas Perhubungan (Dishub) Klaten, Sumarsono, mengungkapkan pasar tumpah yang berada di jalur utama sangat berpotensi mengakibatkan kemacetan.

“Pasar tumpah yang ada di tepi jalan utama bisa menyebabkan kemacetan apalagi saat pasaran. Sedangkan, pasar tumpah yang ada di jalur alternatif dampaknya tidak begitu besar,” paparnya saat ditemui wartawan di kantornya, baru-baru ini.

Advertisement

Untuk mengatasi permasalahan itu, pihaknya mengaku sudah menyiapkan jalur alternatif guna memecah arus lalu lintas. Selain itu, Dishub berencana memasang rambu-rambu supaya pedagang tidak berdagang di bahu jalan. Pihaknya juga mengaku sudah melakukan koordinasi dengan Organisasi Angkutan Darat (Organda) Klaten dan Satlantas Polres Klaten.

Sementara itu, Kabag Ops Polres Klaten, Kompol Edy Suranta S, mengatakan tahun lalu setidaknya ada dua pasar di jalur utama yang menyebabkan kemacetan paling parah, yakni Pasar Tegalgondo dan Pasar Srago. “Hal itu disebabkan banyak pedagang yang membeludak hingga ke bahu jalan,” jelasnya saat memaparkan Operasi Ketupat Candi 2013 dalam Rapat Koordinasi Lintas Sektor di aula Polres Klaten, Selasa.

Supaya tidak terjadi lagi pasar tumpah, pihaknya memberikan masukan kepada lurah pasar maupun SKPD terkait untuk membantu mengatur pedagang. Pihaknya memprediksi tempat-tempat hiburan dan wisata juga akan ramai dikunjungi masyarakat, baik saat Lebaran maupun liburan seperti di Candi Prambanan, Rawa Jombor dan Pemancingan Janti. Untuk mengatasi permasalahan itu pihaknya akan mengerahkan personel baik di titik-titik pasar tumpah maupun tempat-tempat rawan kemacetan.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif