Sport
Selasa, 23 Juli 2013 - 18:24 WIB

KRISIS PERSIBA : Terancam Tak Ikut Putaran Kedua

Redaksi Solopos.com  /  Yudi Kusdiyanto  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Persiba Bantul

Persiba Bantul

Harian Jogja.com, BANTUL—Menyusul ditetapkannya Ketua Umum Persiba, Idham Samawi, sebagai tersangka dugaan korupsi dana hibah KONI, berbagai masalah lain terus melilit klub kebanggaan warga Bantul ini.

Advertisement

Krisis finansial yang mendera membuat manajemen Persiba tak berkutik. Manajemen kini hanya berpikir tentang penyelesaian gaji pemain untuk Juli 2013. Untuk nasib musim depan, manajemen Persiba juga belum memiliki gambaran dan rencana.

“Jangankan untuk musim depan, untuk putaran kedua saja kami tak sanggup menjamin,” ujar Sekretaris Persiba, Wikan Werdho Kesworo kepada Harian Jogja.com, Selasa (23/7/2013).

Menurut Wikan, sampai saat ini manajemen tak bisa mengambil langkah apapun. Pasalnya, di satu sisi, pihaknya merasa sungkan untuk menanyakan nasib Persiba kepada Idham Samawi. Di sisi lain, manajemen tak memiliki daya untuk melangkah sendiri. “Kami serba tak bisa. Kami benar-benar tak bisa berkutik,” ujar Wikan.

Advertisement

Manajemen, menurut Wikan, kini hanya bisa berpikir mengenai kebutuhan yang paling mendesak, yakni pembayaran gaji. Terlebih, hari efektif sebelum Lebaran hanya tersisa kurang dari dua pekan.

Hal inilah yang membuat Wikan juga tak berani memberikan jaminan nasib Persiba untuk putaran kedua. Dengan kalkulasi pengeluaran gaji pemain dan pelatih per bulan yang mencapai Rp375 juta, bisa dihitung berapa pengeluaran yang harus disiapkan oleh Persiba pada putaran kedua. ”Belum lagi ditambah biaya operasional lainnya, sedangkan kompetisi baru berakhir sekitar November 2013,” ujarnya.

Jika nantinya Persiba tidak lagi bisa melanjutkan kompetisi, konsentrasi manajemen hanya terpusat pada pembayaran gaji pemain, pelatih serta perangkat tim.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif