News
Senin, 22 Juli 2013 - 18:15 WIB

KURIKULUM 2013 : Tak Jelas Pengiriman Buku Paket

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SOLO — Pengiriman buku paket  jenjang SMA belum selesai hingga awal pekan kedua penerapan Kurikulum 2013. Senin (22/7/2013), SMA percontohan baru menerima buku paket mata pelajaran (mapel) Bahasa Indonesia, Matematika dan Sejarah Indonesia.

Seperti diketahui, sembilan mapel dipelajari di jenjang SMA percontohan Kurikulum 2013. Selain ketiga mapel di atas, enam mapel lain yang dipelajari yakni, Pendidikan Agama, PPKN, Bahasa Inggris, Senin Budaya, Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (Penjasorkes) serta Prakarya dan Kewirausahaan.

Advertisement

Kepala SMA Batik 1, Literzet Sobri, mengaku baru menerima buku paket mapel Bahasa Indonesia, Sejarah Indonesia dan Matematika hingga Senin. Dirinya belum mendapat informasi lebih lanjut tentang berapa mapel yang akan dibuatkan buku paket selanjutnya.

“Pembelajaran tiga mapel memang sudah didukung ketiga buku paket. Pembelajaran enam mapel lainnya tetap berjalan meski belum didukung adanya buku paket,” ujar Literzet saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Senin pagi.

Untuk mengatasi kekurangan materi saat pembelajaran enam mapel, pihak SMA Batik 1 menggunakan buku kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) yang sebelumnya digunakan.
Menurut Literzet, materi yang ada dalam buku paket KTSP sama tidak jauh berbeda dengan tuntutan Kompetensi Dasar (KD) dan Kompetensi Inti (KI) Kurikulum 2013. Guru diminta benar-benar memperhatikan KD dan KI kurikulum baru saat mengajar enam mapel tersebut.

Advertisement

Beberapa mapel baru yang belum memiliki buku paket pada kurikulum sebelumnya, seperti Prakarya dan Kewirausahaan serta Penjasorkes rencananya diadakan secara mandiri oleh sekolah.
“Pengadaan buku paket KTSP dan buku paket lain dikoordinasi oleh sekolah. Kami memilih yang harganya terjangkau oleh siswa, mudah dipahami dan diterbitkan oleh pusat perbukuan nasional. Jika ada siswa yang ingin membeli buku sendiri pun diperbolehkan,” imbuh Literzet.

Terpisah, Kepala SMAN 4, Yusmar Setyobudi, mengatakan pihaknya juga menggunakan buku KTSP sebagai penunjang materi enam mapel yang belum memiliki buku paket. KD dan KI yang dibutuhkan dalam Kurikulum 2013 berdasarkan Permendikbud Nomor 69 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMA dan MA.

“Selain mengacu pada KD dan KI yang sudah disepakati, pembelajaran enam mapel tetap menggunakan pendekatan ilmiah (saintifik) yang disarankan Kurikulum 2013. Meliputi, mengamati, bertanya, menalar, mencoba dan membentuk jejaring pembelajaran,” ujarnya saat ditemui wartawan di Kantor Dinas Pendidikan pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Solo, Sabtu (20/7/2013) lalu.

Advertisement

Kepala Seksi (Kasi) Kurikulum Bidang Pendidikan Menengah (Dikmen) Disdikpora Kota Solo, Budi Setiono, ketika ditemui wartawan di ruang kerjanya, Senin siang, mengaku belum tahu ihwal jumlah seluruh buku paket pendukung Kurikulum 2013. Jadwal turunnya buku paket lain selain tiga buku paket pertama juga belum diterimanya. Karenanya, SMA percontohan disarankan mengacu kepada Permendikbud Nomor 69 Tahun 2013.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif