Soloraya
Jumat, 19 Juli 2013 - 18:36 WIB

KURIKULUM 2013 : Distribusi Buku Ajar Wonogiri Amburadul

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi buku ajar (Dok/JIBI/Harian Jogja/Antara)

Ilustrasi buku ajar (Dok/JIBI/Solopos/Antara)

Solopos.com, WONOGIRI –  Distribusi buku ajar Kurikulum 2013 di wilayah Kabupaten Wonogiri amburadul.

Advertisement

Ada sekolah yang kekurangan buku dan ada yang kelebihan buku hingga ratusan eksemplar. Beberapa kepala sekolah menilai Kurikulum 2013 kurang persiapan.

Kepala SMPN 3 Pracimantoro, Agus Sumarno, mengatakan sekolahnya kekurangan 57 buku sehingga siswa belum bisa menggunakan buku itu.

“Kami belum bisa membagi buku itu karena belum mencukupi untuk semua siswa kelas VII. Padahal, pembelajaran dengan Kurikulum 2013 mulai diajarkan ke siswa,” katanya saat dijumpai wartawan di Gedung PGRI, Jumat (19/7/2013).

Advertisement

Ia menilai penerapan Kurikulum 2013 tersebut masih kurang persiapan sehingga distribusi buku ajar tidak sesuai kebutuhan sekolah. Ia lalu meminta tambahan buku saat ada rapat koordinasi di Gedung PGRI tersebut dan mendapat buku dari sekolah lain yang kelebihan buku dengan menyertakan berita acara.

Hal serupa juga diungkapkan Kepala SMPN 1 Wonogiri. Di sekolahnya, juga kekurangan buku ajar untuk panduan Kurikulum 2013 mencapai 675 ekssemplar.

“Kalau kekurangannya [buku] masih ratusan seperti ini, kami belum bisa membaginya ke siswa. Padahal, rencananya buku itu kami bagi besok [Sabtu (18/7)] pagi. Sementata belum mencukupi, ada rencana satu buku untuk dua orang anak,” katanya saat dijumpai di Gedung PGRI, Jumat.

Advertisement

Saat rapat koordinasi tersebut, pihaknya kemudian mendapat tambahan kekurangan buku ajar dari sekolah lain yang kelebihan buku ajar. Serah terimanya, lanjut dia, dengan menggunakan berita acara.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif