Soloraya
Kamis, 18 Juli 2013 - 05:45 WIB

PENGGUSURAN : Warga Bantaran Rel Purwosari Tolak Digusur

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pertemuan warga Joho menolak rencana penggusuran oleh PT KAI (Guruh Cahyono/JIBI/Solopos)

Pertemuan warga Joho menolak rencana penggusuran oleh PT KAI (Guruh Cahyono/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO — Warga bantaran rel Purwosari, Joho RT 007/RW 010, Manahan gelar sarasehan, Rabu (17/7/2013). Hal ini terkait rencana penolakan penggusuran 40 rumah oleh PT Kereta Api Indonesia (KAI).

Advertisement

Warga yang tergabung dalam Forum Joho Bersatu (FJB) melalui ketua, Dian Sakti Kusumo, mengungkapkan rencana penggusuran rumah warga yang sudah puluhan tahun menempati lahan milik PT KAI ini terkait kepentingan bisnis.

Dian menambahkan, keberadaan gudang semen milik PT Holcim di sekitar stasiun Purwosari menjadi pemicu adanya rencana penggusuran.

“Kasus kami beda dengan kasus di bantaran rel lain. Kami menghadapi kepentingan besar yaitu PT Holcim. PT KAI bersikap tidak manusiawi dan sering mengancam warga dengan bentuk somasi,“ ungkapnya.

Advertisement

Dian menambahkan, pihaknya sebenarnya cukup terbuka dengan upaya mediasi. Namun, kata Dian, PT KAI terkesan sepihak dalam kasus ini.

“Prinsip kami, kami menolak adanya perluasan gudang semen. Selain itu kami hanya akan pindah apabila kompensasi yang diberikan wajar. Selama kompensasi yang ditawarkan PT KAI sebesar Rp250.000 per meter,“ paparnya.

Dian menganggap PT KAI tidak transparan terkait peruntukan lahan di bantaran rel Purwosari. Selama ini, lanjut Dian, warga tidak pernah diundang secara baik-baik.

Advertisement

Sementara itu, humas PT KAI Daops VI, Luqman Arif, saat dihubungi Solopos.com mengatakan PT KAI mempersilahkan warga Joho menempuh jalur hukum.

“Silahkan saja, Indonesia kan negara hukum, dan prosesnya bisa melalui aparat terkait,“ pungkasnya.

Konflik warga Joho dengan PT KAI berlangsung sejah setahun lalu. Rencana perluasan gudang semen PT Holcim diduga warga menjadi pemicu adanya rencana penggusuran.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif