News
Kamis, 18 Juli 2013 - 09:46 WIB

Korsel-Korut Gagal Sepakati Pembukaan Kembali Kawasan Industri Bersama

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SEOUL–Korea Utara dan Korea Selatan, Rabu (17/7/2013), gagal lagi mencapai kesepakatan tentang pembukaan kembali kawasan industri bersama karena mereka masih bergelut soal siapa yang salah hingga menyebabkan kawasan itu ditutup.

Putaran keempat perundingan tentang kompleks itu berakhir tanpa menghasilkan kesepakatan, namun kedua belah pihak akan kembali bertemu Senin depan, kata ketua delegasi Seoul Kim Ki-Woong, lapor AFP.

Advertisement

Kawasan industri bersama Kaesong di Korea Utara, yang merupakan simbol terakhir kerja sama antar-perbatasan, ditutup pada April lalu di tengah meningkatnya ketegangan militer setelah uji coba nuklir oleh Korut pada Februari lalu serta latihan perang bersama yang dilakukan oleh Korea Selatan dan Amerika Serikat.

Dialog kedua negara yang dimulai kembali beberapa minggu terakhir ini hanya menghasilkan sedikit kemajuan.

Advertisement

Dialog kedua negara yang dimulai kembali beberapa minggu terakhir ini hanya menghasilkan sedikit kemajuan.

Kedua belah pihak masih berdebat tentang siapa yang sebenarnya bertanggung jawab atas dihentikannya kegiatan bisnis di Kaesong.

Pembahasan yang dilakukan hari Rabu tampak merupakan pengulangan putaran-putaran perundingan sebelumnya. Semua pihak menolak untuk mengalah soal kondisi-kondisi yang diinginkan bagi dimulainya kembali kegiatan di kawasan tersebut.

Advertisement

Korsel mendesak Korut berjanji untuk tidak lagi menyebabkan penutupan Kaesong serta untuk mengambil sikap yang dihormati dan membangun agar masalah tersebut bisa terselesaikan, demikian kata seorang pejabat pada kementerian penyatuan Korea.

Namun, Korea Utara menegaskan sikapnya semula bahwa kegiatan-kegiatan di zona industri bersama itu harus dipulihkan kembali sesegera mungkin, kata pejabat tersebut.

“Ada perbedaan besar tentang bagaimana menjalankan kerangka hukum untuk menghindarkan terjadinya lagi penutupan di masa depan, kata Kim

Advertisement

kepada para wartawan di akhir pertemuan hari Rabu.

Kantor berita resmi Korea Utara, Korean Central News Agency (KCNA) mengatakan para juru runding Pyongyang telah memajukan “proposal-proposal yang tulus dan praktis” dan menyalahkan kegagalan perundingan itu kepada Korea Selatan.

“Perundingan berakhir tanpa hasil karena pernyataan-pernyatan yang tidak berdasar serta sikap tidak tulus (yang ditunjukkan Korea Selatan, red) kendati pihak Korea Utara telah menjalankan upaya yang tulus,” kata kantor berita itu, dengan membenarkan bahwa putaran pembicaraan berikutnya akan dilakukan Senin depan.

Advertisement

Kaesong sebelumnya telah menjadi sumber pendapatan tetap bagi Korea Utara.

Dalam pertemuan awal bulan ini, kedua pihak secara prinsip menyepakati pembukaan kembali kompleks industri bersama itu, tempat 53.000 warga Korut bekerja di 123 pabrik milik Korea Selatan yang memproduksi tekstil atau barang-barang industri ringan.

Namun, hanya sedikit kemajuan yang dicapai karena perselisihan soal siapa yang bertanggung jawab terhadap penutupan.

Kemajuan juga tidak banyak dicapai karena Pyongyang menolak untuk memenuhi tuntutan Seoul bagi adanya jaminan bahwa penutupan Kaesong secara sepihak tidak akan terjadi lagi di masa depan.

Seoul juga menginginkan agar perusahaan-perusahaan asing diizinkan untuk melakukan kegiatan di Kaesong sebagai upaya untuk membuat Pyongyang lebih sulit menutup kawasan industri itu jika hubungan kedua negara memburuk.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif