News
Rabu, 17 Juli 2013 - 23:44 WIB

12 Tahanan Kabur dari Rutan Batam, Baru 1 Tertangkap Lagi

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi tahanan kabur (bristol.indymedia.org)

Ilustrasi tahanan kabur (bristol.indymedia.org)

Solopos.com, JAKARTA — Sebanyak 12 narapidana (napi) melarikan diri dari Rumah Tahanan (Rutan) Kelas II Baloi, Batam, Rabu (17/7/2013) sekitar pukul 07.25 WIB. Baru satu seorang dari mereka, narapidana bernama Heryawan, yang berhasil ditangkap kembali oleh polisi.

Advertisement

Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri, Kombes Pol Agus Rianto, di Jakarta, Rabu, menceritakan pada pukul 07.00 WIB, petugas rutan bernama Andi akan berjaga. Dia mengambil kunci di rumah Kepala Rutan, Agung.

Andi langsung menuju ke ruang tahanan karena sedang melaksanakan piket siang. Setelah mengambil kunci, Andi melaksanakan tugas membersihkan sampah di Rutan Narkoba yang diisi oleh 30 orang.

Advertisement

Andi langsung menuju ke ruang tahanan karena sedang melaksanakan piket siang. Setelah mengambil kunci, Andi melaksanakan tugas membersihkan sampah di Rutan Narkoba yang diisi oleh 30 orang.

“Pada saat membersihkan ruangan itu, tiba-tiba ada napi yang melakukan penyanderaan terhadap Andi,” kata Agus Rianto, kemarin.

Mendengar kejadian tersebut anggota jaga yang lain membantu melepaskan Andi dari beberapa tahanan narkoba. Dalam kejadian itu, Agus mengatakan tidak ada perusakan karena pintu terbuka.

Advertisement

Mereka menuju ruang pemeriksaan tahanan menuju ruang Kepala Rutan dan langsung merusak. Napi-napi itu menjebol teralis beserta kaca ruangan lalu kabur.

Polresta Barelang masih mencari 11 tahanan tersebut. Mereka terdiri dari tujuh tahanan Polresta dan empat orang tahanan Polda dan kasus mereka telah lengkap (P-21).

Tahanan yang kabur itu adalam Edi Prianto, Ismail Piliang, Riki Hidayat, M. Darman, dan Indra Kumar. Lalu Yusnardi, Sufyan bin Abidin, Hendro Gunawan, Achyar Aldi, Aguan bin Bintan, dan Mulyadi bin Sarafudin.

Advertisement

”Kami minta napi menyerahkan diri karena anggota kami sudah berkoordinasi dengan pihak Rutan untuk melakukan pengejaran dan penangkapan,” tuturnya.

Pelarian tahanan itu diduga didalangi gembong narkoba. Seluruh tahanan itu adalah titipan Polresta Barelang dan Polda Kepri dalam kasus narkoba. Wakil Ketua DPRD Kota Batam, Ruslan Kasbulatov, mengatakan kemungkinan ada pihak yang mendorong kaburnya tahanan, apalagi ada kesamaan kasus di antara seluruh tahanan yang melarikan diri. “Terlebih, jika mereka semua ditangkap atas kasus yang sama, ada benang merah yang bisa ditarik ujung pangkalnya,” kata dia.

Di sisi lain, ia mengatakan kondisi Rutan sudah sangat sesak dan membuat penghuninya tidak nyaman. “Rutan sudah seperti penjara. Rutan melebihi kandang. Kalau hujan banjir. Wajar kalau penghuninya kabur,” kata dia.

Advertisement

Kapolda Kepulauan Riau, Brigjen Pol Endjang Sudrajat mengatakan seluruh tahanan yang kabur dari Rutan Baloi Batam merupakan tahanan kasus narkoba titipan dari Polresta Barelang dan Polda Kepulauan Riau. (JIBI/Solopos/Antara)

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif