News
Selasa, 16 Juli 2013 - 04:42 WIB

SURVEI CAPRES : IRC Tempatkan Jokowi Teratas, Ical Paling Buntut

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Joko Widodo saat di rumah dinas Loji Gandrung ketika masih menjadi Wali Kota Solo (Jokowi). (JIBI/Solopos/Dok.)

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi). (Dok/Solopos)

Solopos.com, JAKARTA — Lagi-lagi survei menempatkan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) unggul sebagai kandidat calon presiden (Capres) 2014 mendatang. Indonesia Research Centre (IRC) menetapkan mantan Wali Kota Solo ini sebagai kandidat terkuat jauh mengungguli kandidat lainnya.

Advertisement

Survei yang dilakukan IRC dilakukan terhadap pemilik telepon di 11 kota besar di Indonesia (Bandung, DKI Jakarta, Lampung, Makassar, Denpasar, Medan, Palembang, Samarinda, Semarang, Surabaya dan Tangerang) pada 8-11 Juli 2013. Responden mendapatkan pertanyaan, jika Pemilu dilakukan pada hari ini, siapa kandidat capres yang akan mereka pilih.

“Sebagian besar publik memilih Jokowi (32 persen) sebagai presiden. Setelah Jokowi ada Prabowo (8,2 persen), Wiranto (6,8 persen), Megawati (6,1 persen) yang dipilih sebagai presiden. Sementara Aburizal Bakrie yang secara resmi dikandidatkan oleh Golkar hanya dipilih oleh 3,3 persen masyarakat,” kata peneliti IRC Agus Sudibyo dalam pernyataanya seperti dilansir detikcom, Senin (15/7/2013) malam.

Lantas, IRC juga menanyakan hal lain kepada responden. Jika elektabilitas kandidat presiden dilihat berdasarkan konsitituen masing-masing partai politik, siapa yang mereka pilih?

Advertisement

“Mayoritas konstituen PDIP lebih memilih Jokowi (54,9 persen) daripada Megawati (14,3 persen). Kemudian Gerindra, mayoritas konstituen konsisten akan memilih Prabowo (58 persen). Sementara itu Hanura, sebagian besar konstituen akan memilih Wiranto (44,4 persen) sebagai presiden. Yang menarik adalah konstituten Golkar, suaranya terbelah, dengan kecenderungan lebih memilih Jokowi (26,4 persen) daripada Aburizal Bakrie (20,8 persen),” kata Agus.

Jokowi mampu menyerap konstituen yang lebih luas. Terbukti Jokowi mendapatkan dukungan dengan prosentase yang relatif signifikan, yakni antara 17 persen hingga 37 persen, dari konstituen partai politik lain di luar PDIP.

Sementara itu, IRC juga menemukan fenomena menarik lain yakni terkait naiknya elektabilitas Wiranto pasca deklarasi yang dilakukan. Jika pada survei-survei sebelumnya elektabilitas Wiranto berkisar pada angka 3-4 persen, pada survei yang diselenggarakan IRC kali ini elektabilitas Wiranto mencapai angka 6,8 persen.

Advertisement

“Kenaikan yang cukup signifikan kemungkinan merupakan merupakan efek dari deklarasi capres-cawapres Wiranto-Hary Tanoesoedibjo, 2 Juli 2013. Deklarasi ini merupakan deklarasi capres-cawapres pertama menuju pemilihan presiden tahun 2014 yang sudah tentu mendapatkan perhatian besar dari pers dan publik nasional,” kata Agus.

Jumlah responden dalam survei ini adalah 794 orang yang dipilih secara acak dari buku telepon residensial terbaru terbitan Telkom. Dengan jumlah sampel di atas maka margin of error (MoE) lebih dari 3,48 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen. Hasil survei ini tidak dimaksudkan untuk merepresentasikan pandangan seluruh masyarakat Indonesia

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif