SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Solopos.com, WONOGIRI — Dinas Pendidikan (Disdik) Wonogiri urung menerapkan Kurikulum 2013 secara serentak di semua jenjang pendidikan. Kesulitan yang dihadapi guru saat pelatihan membuat Disdik mengurungkan rencana tersebut.
Kepala Disdik Wonogiri, Siswanto, mengatakan pekan lalu pihaknya masih berencana menerapkan Kurikulum 2013 secara serentak di semua sekolah. Jadi, penerapan itu tidak hanya di sekolah yang menjadi pilot project. Namun, setelah mendapat paparan dari para guru yang mengikuti pelatihan, akhirnya rencana itu dibatalkan.
“Para guru yang mengikuti pelatihan masih banyak yang mengeluh kesulitan terutama mengenai materi pembelajaran. Bagaimana dengan guru lain yang belum mengikuti pelatihan itu. Untuk itu, kami memilih mengurungkan niat untuk memberlakukan kurikulum 2013 di semua sekolah daripada nantinya tidak maksimal,” katanya kepada wartawan, awal pekan kemarin.
Kurikulum tersebut akan diberlakukan di sekolah yang sudah ditunjuk sebagai pilot project yakni di empat SMP, 16 SD, dua SMA dan dua SMK. Sedangkan untuk sekolah selain yang ditunjuk, menurut Siswanto akan mendapat giliran penyesuaian penerapan kurikulum pada 2014. Sambil menunggu, para guru akan diikutkan dalam pelatihan secara bertahap.
Sebab, Disdik telah mendapat anggaran Rp1,2 miliar dari APBD Perubahan 2013 untuk memberikan pelatihan guru terkait kurikulum baru tersebut. Jumlah guru yang akan diikutkan dalam pelatihan sebanyak 4.394 orang. Jumlah itu terdiri atas 798 orang guru SD, 970 orang guru SMP, 176 orang guru SMA dan 430 orang guru SMK. Setiap guru mendapat Rp275.000 untuk mengikuti pelatihan selama tiga hari.