Gedhadhe-dab
Selasa, 16 Juli 2013 - 10:37 WIB

GEDHADHE DAB : Ketipu Minyak Angin

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - JIBI/Harian Jogja/Hengky Irawan Ilustrasi Gedhadhe Dab

JIBI/Harian Jogja/Hengky Irawan
Ilustrasi Gedhadhe Dab

Ini cerita soal keluarganya Mas Behi yang tinggal di daerah Sleman Utara. Mas Behi yang sudah berumur 45 tahun memiliki dua putra. Keduanya lelaki. Mas Behi sudah berusaha memiliki buah hati perempuan tapi ternyata yang di atas sana belum mengizinkan.

Advertisement

Tapi meski memiliki dua putra dan arjuna semua, keluarga Mas Behi tetap ceria. Kejadian-kejadian lucu selalu menghiasi keluarga kecilnya. Seperti kisah yang satu ini.

Pada suatu hari, anak Mas Behi yang nomor dua, Den Baguse baru saja bermain sepakbola. Seperti biasa setiap Sabtu sore Den Baguse bersama anak-anak di kampungnya main sepakbola di lapangan dekat rumah.

Advertisement

Pada suatu hari, anak Mas Behi yang nomor dua, Den Baguse baru saja bermain sepakbola. Seperti biasa setiap Sabtu sore Den Baguse bersama anak-anak di kampungnya main sepakbola di lapangan dekat rumah.

Sekitar pukul 17.00 WIB Den Baguse sudah pulang ke rumah. Saat mau mandi, sang ibu, Jeng Janeth mengatakan akan mengajak Den Baguse makan pecel lele di pasar kampung. Den Baguse girang bukan kepalang. Tak seperti biasa, Jeng Janeth mengajaknya makan di luar. Pokoknya berita ini sangat surpreis.

Den Baguse pun mandi. Saking semangatnya dia mandi seraya bersiul siul dan bernyanyi-nyanyi. Jeng Janeth yang tengah di dapur pun tersenyum sambil geleng-geleng kepala.

Advertisement

Setelah berganti baju dan menyisir rambut, Den Baguse pun masuk ke kamar Jeng Janeth. Dia berencana meminjam parfum. Dia sih tidak tahu wujud asli parfum yang biasa dipakai Jeng Janeth. Dia asal percaya diri.

“Nah ini dia. Fresh Care,” ujar Den Baguse begitu menemukan botol kecil bertuliskan “Fresh Care.”

Den Baguse pun semangat mengoles fresh care ke beberapa bagian tubuh. Seperti ketiak, leher, belakang telinga dan badan.

Advertisement

“Yang banyak ah, biar wangi. Biar orang-orang di pasar terpana,” kata Den Baguse sambil terkekek kekek.

Begitu selesai berdandan dan dirasa ganteng, Den Baguse keluar kamar. Duduk menonton TV sambil seraya menunggu Jeng janeth bersiap-siap.

Tapi, 15 menit setelah memakai fresh care, ada yang aneh dirasakan Den Baguse.

Advertisement

“Bu, bu, kok badanku begini. Kok rasanya panas banget sih bu,” teriak Den Baguse yang berlari masuk ke kamar Jeng Janeth.

“Kenapa,” tanya Jeng Janeth.

“Habis aku pakai parfum ibu kok badanku panas,” kata Den Baguse.

“Lha memangnya kamu pakai parfum yang mana?” tanya Jeng Janeth.

“Ini bu. Fresh care.”
Belum menjawab pertanyaan Den Baguse, Jeng Janeth sudah tertawa terpingkal-pingkal.

“Ibu, kok malah tertawa ta,” kata Den Baguse yang menatap heran Jeng Janeth.

“Den Baguse, Den Baguse. Ya jelas badanmu panas. Lha wong yang kamu pakai minyak angin. Fresh care itu minyak angin berparfum,” jelas Jeng Janeth.

“Hah, minyak angin? Kan tulisannya fresh care Bu.”(Ila)

Advertisement
Kata Kunci : Aangin GEDHADHE DAB Minyak
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif