News
Senin, 15 Juli 2013 - 04:20 WIB

TINJU RUSUH DI PAPUA : Bupati Nabire Sempat Terjebak

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pertandingan tinju (JIBI/Solopos/Antara)

Ilustrasi pertandingan tinju (JIBI/Solopos/Antara)

Solopos.com, PAPUA — Bupati Nabire Isaias Douw sempat terjebak dalam kerusuhan pertandingan tinju amatir yang digelar di GOR Kotalama, Nabire, Papua, Minggu (14/7/2013). Akibat peristiwa itu, 17 orang penonton tewas, 11 diantaranya diidentifikasi perempuan.

Advertisement

“Saya lihat pak Bupati juga ada di sana,” kata seorang saksi yang enggan disebutkan namanya kepada detikcom, Senin (15/7/2013).

Saksi tidak mengetahui persis nasib sang bupati saat salah satu kelompok pendukung petinju mengamuk. Dia hanya melihat kepala daerah itu berupaya melarikan diri di tengah penonton yang hendak menyelamatkan diri menuju salah satu pintu GOR.

Suasana di GOR Kota Lama Nabire seketika mencekam pasca tidak diterimanya keputusan wasit yang memenangkan Alvius Rumkorem dari Sasana Persada. Penonton pun mulai saling lempar kursi yang ada di dalam GOR. Kericuhan ini tak pelak membuat penonton panik dan berebutan keluar gedung.

Advertisement

Membludaknya jumlah penonton yang hadir diduga karena tidak adanya biaya yang dikenakan sebagai karcis masuk. Kepolisian melansir keterangan, 17 korban tewas dilarikan ke RSUD Kota Lama, Nabire, Papua. Sebagian besar korban tersebut perempuan.

Sementara, Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol I Gede Sumerta Jaya mengatakan sebagian besar korban tewas karena terinjak-injak saat menyelamatkan diri dari kerusuhan.

“Yang meninggal 17 orang. 5 laki-laki dan 12 perempuan” kata Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol I Gede Sumerta Jaya, seperti dilansir Merdeka.com, Senin.

Advertisement

Kabid Humas menambahkan hingga saat ini polisi masih mengamankan lokasi kejadian.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif