Soloraya
Senin, 15 Juli 2013 - 13:34 WIB

CFD SOLO : Dishubkominfo Dukung Komunitas Anjing Tetap di Car Free Day

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Warga membawa anjing saat menikmati Car Free Day (CFD) di Jl. Slamet Riyadi, Solo, Minggu (14/7/2013). (Dok/Solopos)

Warga membawa anjing saat menikmati Car Free Day (CFD) di Jl. Slamet Riyadi, Solo, Minggu (14/7). (Dok/Solopos/Agoes Rudianto)

Solopos.com, SOLO — Dua pejabat Pemkot Solo berbeda pendapat. Sebelumnya, Sekda Solo Budi Suharto mengatakan Agustus mendatang melarang komunitas anjing berada di arena Car Free Day (CFD) Jl. Slamet Riyadi. Namun, Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Solo Yosca Herman Soedrajad justru mendukung komunitas anjing tetap di CFD.

Advertisement

“Saya jamin pelarangan itu tidak akan terjadi,” ujarnya saat dihubungi wartawan, Senin (15/7/2013).

Keputusan pelarangan itu diambil setelah banyaknya keluhan soal aktivitas hewan tersebut di CFD. Keberadaan anjing-anjing dinilai membahayakan warga dan mengotori lingkungan. Yosca berpendapat penilaian negatif itu tak lantas menghilangkan eksistensi komunitas anjing di CFD.
“Mereka bagian dari keberagaman CFD. Masa hanya karena dampak kecil mereka dibikin punah,” tuturnya.

Setelah beredarnya kabar pelarangan tersebut, dia mengaku banyak disambati komunitas anjing yang merasa tidak diperlakukan adil. Sejumlah komunitas hewan lain pun mulai resah jika sewaktu-waktu mereka dilarang bergiat di CFD. Yosca menegaskan siap memperjuangkan seluruh komunitas hewan agar tetap beraktivitas di CFD.

Advertisement

“Kalaupun ada penertiban, harusnya ada musyawarah dulu. Jangan ada diskriminasi,” ucapnya.

Sekda menegaskan Pemkot berkewajiban memberi rasa aman dan nyaman kepada masyarakat. Sehingga, jika suatu kelompok dinilai mengganggu masyarakat lain, pihaknya berwenang menertibkan. Menurut Budi, pelarangan anjing ke depan tidak hanya terbatas di CFD, melainkan meluas ke sejumlah ruang publik di Solo.

Lebih jauh, pihaknya siap menyediakan ruang pengganti bagi komunitas anjing. Sekda menilai kawasan Jurug cocok menjadi lokasi baru lantaran lingkungannya mendukung.

Advertisement

Ketua DPRD, YF Sukasno, menganggap Monumen 45 Banjarsari bisa menjadi tempat beraktivitas komunitas yang baru.

“Setahu saya di sana juga ada komunitas pencinta anjing,” tandasnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif